Lumpuh otak atau cerebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh.

ebook
Banner
Banner AKP

Selain memerhatikan kesehatan si Kecil, pastikan Ibu memenuhi asupan ASI si Kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Gangguan perkembangan otak ini membuat si Kecil kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berbicara, atau bahkan memegang benda.

Apa itu Cerebral Palsy?

Melansir dari National Health Service, cerebral palsy adalah kondisi medis seumur hidup yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol gerakan tubuhnya. 

Gangguan ini muncul akibat adanya masalah pada otak yang terjadi saat di dalam kandungan, saat proses persalinan, atau di dua tahun pertama kehidupan si Kecil.

Artikel Sejenis

Gejala cerebral palsy bisa terlihat saat bayi atau memasuki usia sekolah, mulai dari gejala yang ringan sampai parah.

Jenis Cerebral Palsy

jenis cerebral palsy - ibudanbalita

Terdapat empat jenis cerebral palsy pada anak yang perlu Ibu pahami, antara lain:

  1. Spastic cerebral palsy

    Cerebral palsy tipe spastic merupakan jenis yang paling sering ditemukan, yakni sekitar 75% dari total kasus. 

    Ciri-ciri spastic cerebral palsy adalah otot yang kaku dan sulit bergerak, terutama pada kaki, tangan, dan punggung. 

    Selain itu, anak juga mengalami kesulitan dalam mengendalikan otot, sulit bergerak dari satu posisi ke posisi lain, otot kaku dan kejang.

  2. Dyskinetic cerebral palsy

    Selain spastic, dyskinetic juga termasuk jenis cerebral palsy yang paling umum dialami oleh anak-anak.

    Kondisi ini ditandai dengan sulit menelan dan bicara, postur tubuh yang buruk, gerakan sulit dikendalikan, dan melakukan gerakan berulang serta memutar.

  3. Ataxic cerebral palsy 

    Kondisi ini memengaruhi seluruh tubuh, sehingga anak memiliki masalah keseimbangan dan koordinasi.

    Anak akan memiliki pergerakan lambat dan tidak terkendali, serta bentuk otot yang buruk yang membuatnya sulit berjalan dan duduk secara tegap.

  4. Campuran cerebral palsy

    Gejala campuran cerebral palsy adalah kombinasi dari dua atau tiga jenis cerebral palsy yang sudah dijelaskan di atas. 

    Namun, campuran yang paling umum terjadi yaitu campuran antara jenis spastic dan jenis dyskinetic.

Memahami jenis-jenis cerebral palsy adalah langkah krusial bagi orang tua dalam memberikan dukungan dan perawatan yang tepat.

Baca juga: 6 Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Cara Mengatasinya

Gejala Cerebral Palsy

gejala cerebral palsy - ibudanbalita

Gejala cerebral palsy pada anak umumnya berkaitan dengan gangguan koordinasi, bicara, dan perkembangan.

  1. Gangguan tumbuh kembang

    Beberapa anak dengan cerebral palsy menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan sebagai berikut:

    • Gangguan belajar
    • Pertumbuhan fisik yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan anak pada umumnya
    • Perkembangan motorik yang lebih lambat dari anak seusianya
    • Disabilitas intelektual.
  2. Gangguan koordinasi gerakan tubuh

    Anak dengan cerebral palsy seringkali mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan tubuhnya, seperti:

    • Kesulitan melakukan gerakan yang fokus dan tepat, misalnya saat mengambil suatu benda
    • Gaya berjalan anak tampak tidak normal, seperti berjinjit, menyilang seperti gunting, atau berjalan dengan tungkai terbuka lebar
    • Otot kaku hingga sangat lunglai
    • Gerakan menggeliat yang tidak terkontrol (athetosis)
    • Kurangnya keseimbangan dan koordinasi otot (ataksia)
    • Cenderung hanya menggunakan satu sisi tubuh. Misalnya, menyeret salah satu tungkai saat merangkak, atau menggapai sesuatu hanya dengan satu tangan
    • Kesulitan dengan keterampilan motorik halus.
  3. Gangguan makan dan bicara

    Anak yang menderita cerebral palsy juga dapat menunjukkan berbagai gejala yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berbicara dan makan, seperti:

    • Mengalami keterlambatan bicara (speech delay)
    • Mengalami gangguan berbicara (disartria)
    • Kesulitan dalam menelan (disfagia)
    • Banyak mengeluarkan air liur atau sulit menelan makanan
  4. Gangguan lainnya

    Kerusakan otak pada anak cerebral palsy dapat menimbulkan berbagai manifestasi neurologis, termasuk:

    • Kondisi kesehatan mental, seperti kondisi emosional dan masalah perilaku
    • Kejang yang merupakan gejala epilepsi
    • Mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran
    • Mengalami nyeri atau kesulitan merasakan sentuhan
    • Tulang belakang melengkung tidak normal (skoliosis)
    • Masalah pada kandung kemih dan usus, termasuk sembelit dan inkontinensia urin.

Mengingat cerebral palsy dapat menghambat proses tumbuh kembang, sebaiknya Ibu segera membawa si Kecil ke dokter jika mengalami beberapa gejala di atas.

Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Mata pada Anak dengan Cara Ini, Bu

Penyebab Cerebral Palsy

penyebab cerebral palsy - ibudanbalita

Beberapa faktor penyebab yang bisa mengakibatkan si Kecil mengalami cerebral palsy, di antaranya:

  1. Adanya cedera pada bagian otak yang mengontrol kemampuan untuk menggunakan otot
  2. Perubahan pada gen yang memiliki peran dalam perkembangan otak
  3. Infeksi saat hamil yang menular pada janin. Contohnya cacar air, rubella, sifilis, infeksi toksoplasma, dan infeksi cytomegalovirus
  4. Gangguan pada suplai darah ke otak janin (stroke janin) 
  5. Perbedaan golongan darah rhesus antara ibu dan bayi
  6. Bayi kembar dua atau lebih. Risiko terjadinya penyakit ini akan meningkat pada salah satu bayi yang selamat, apabila bayi yang lain meninggal saat lahir
  7. Berat badan bayi yang rendah saat lahir, yaitu kurang dari 2,5 kilogram
  8. Kurangnya suplai oksigen pada otak bayi selama proses persalinan
  9. Kelahiran prematur, yaitu lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu
  10. Kelahiran sungsang, yaitu lahir dengan kaki terlebih dulu yang keluar
  11. Terdapat radang pada otak atau selaput otak bayi
  12. Penyakit kuning yang meracuni otak (kernikterus)
  13. Cedera parah di kepala, misalnya akibat terjatuh atau kecelakaan
  14. Kekurangan nutrisi akibat sulit menelan makanan
  15. Stres dan depresi
  16. Penyakit paru-paru
  17. Kepadatan tulang yang rendah (osteopenia)
  18. Mengalami penyakit peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan
  19. Gangguan penglihatan
  20. Penyakit pada bayi baru lahir, seperti bakteri meningitis dan pendarahan pada otak.

Untuk memastikan penyebab cerebral palsy yang dialami si Kecil, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

Cara Mengobati Cerebral Palsy

cara mengobati cerebral palsy - ibudanbalita

Hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan cerebral palsy secara total. Metode pengobatan yang umumnya diberikan, di antaranya: 

  1. Obat-obatan

    Obat-obatan digunakan untuk meredakan nyeri atau melemaskan otot yang kaku, agar pengidap lebih mudah untuk bergerak.

    Dokter akan memberikan resep obat yang berbeda tergantung dari kondisi masing-masing pengidap. 

  2. Terapi

    Selain obat-obatan, berbagai jenis terapi juga diperlukan untuk mengatasi gejala cerebral palsy.

    Terapi yang umum digunakan untuk mengatasi cerebral palsy adalah fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi bicara. 

    Baca juga: Manfaat Fisioterapi untuk Atasi Anak Terlambat Berjalan

  3. Operasi

    Beberapa kasus cerebral palsy mungkin memerlukan tindakan operasi untuk membantu mengatasi kesulitan bergerak atau masalah lainnya.

    Operasi diperlukan bila kaku otot mengakibatkan kelainan pada tulang. Contohnya adalah bedah ortopedi dan Selective dorsal rhizotomy (SDR).

Pasalnya, kondisi ini harus diatasi dengan cepat dan tepat agar mendapat pengobatan yang lebih baik oleh tim medis.

Apakah Penyakit Cerebral Palsy Dapat Dicegah?

apakah cerebral palsy bisa sembuh - ibudanbalita

Penyebab cerebral palsy pada kebanyakan kasus seringkali belum diketahui secara pasti, sehingga sulit dicegah sepenuhnya.

Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Ibu hamil untuk mengurangi risiko terjadinya masalah perkembangan pada bayi, termasuk cerebral palsy

Dengan menjaga kesehatan selama kehamilan, Ibu bisa membantu memastikan tumbuh kembang bayi berjalan dengan baik.

Selain itu, penting bagi Ibu untuk memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang pada dua tahun pertama.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan tinggi DHA dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil. Selain mengandung tinggi DHA serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.