Anak muntah dan mencret tanpa demam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masuk angin atau gangguan pencernaan ringan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

ebook
Banner
Banner AKP

Cara Mengatasi Anak Muntah dan Mencret Tanpa Demam

Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi kondisi si Kecil yang mengalami muntah dan mencret tanpa gejala demam:

  1. Pastikan si Kecil tetap terhidrasi

    Muntah dan mencret membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Berikan air putih atau larutan oralit untuk mengembalikan elektrolit yang hilang.

    Hindari memberikan si Kecil jus buah atau minuman manis karena itu justru bisa memperparah diare ya, Bu.

    Jika si Kecil tidak mau minum dalam jumlah banyak sekaligus, coba berikan dengan sendok atau pipet setiap 15 menit.

    Artikel Sejenis

  2. Biarkan si Kecil beristirahat

    Istirahat yang cukup sangat penting bagi anak yang sedang tidak enak badan. 

    Pastikan si Kecil cukup tidur dan tidak terlalu aktif hingga kondisinya membaik.

    Waktu istirahat yang cukup bisa membantu sistem imun bekerja lebih efektif untuk melawan infeksi bakteri atau virus.

  3. Berikan probiotik

    Probiotik bisa membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus anak yang terganggu, sehingga mempercepat pemulihan pencernaan.

    Ibu bisa memberikan yoghurt tanpa pemanis atau suplemen probiotik sesuai anjuran dokter.

  4. Hindari memberikan makanan yang memicu iritasi lambung

    Selama masa pemulihan, hindari memberikan si Kecil makanan yang dapat mengiritasi lambung, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam. 

    Makanan seperti ini bisa memperburuk kondisi anak dan memperpanjang durasi muntah serta diare.

    Baca juga: Beberapa Makanan Tidak Sehat yang Perlu Dibatasi untuk Anak

  5. Berikan makanan dalam porsi kecil

    Saat mengalami muntah dan mencret, perut si Kecil biasanya lebih sensitif. Hindari memberikan makanan dalam jumlah banyak sekaligus ya, Bu. 

    Berikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mencegah si Kecil mual atau muntah terus.

  6. Menerapkan pola makan BRAT

    Pola makan BRAT (banana, rice, applesauce, toast) adalah salah satu metode yang direkomendasikan untuk anak yang mengalami gangguan pencernaan.

    BRAT terdiri dari makanan yang rendah serat dan mudah dicerna, seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.

    Makanan ini bisa membantu mengurangi frekuensi buang air besar yang cair dan membantu pemulihan lambung anak.

    Baca juga: Kenali 6 Gangguan Sistem Pencernaan Anak dan Gejalanya

  7. Pantau tanda dehidrasi

    Dehidrasi merupakan salah satu efek samping dari muntah dan mencret, sehingga perlu diperhatikan.

    Tanda-tanda dehidrasi yang dilansir dari WHO ditandai dengan mulut kering, mata cekung, jarang buang air kecil, dan lemas. 

    Jika si Kecil mengalami tanda-tanda ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Penting bagi orang tua untuk selalu memantau kondisi si Kecil dan memberikan perawatan yang tepat agar gejala ini cepat mereda.

Baca juga: Si Kecil Muntah Terus? Coba 8 Pertolongan Pertama Ini, Bu

Anak Muntah dan Mencret Tanpa Demam Gejala Apa?

anak muntah dan mencret tanpa demam - ibudanbalita

Muntah dan mencret tanpa demam pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini beberapa penyebab umumnya:

  1. Keracunan makanan

    Konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau kuman dapat memicu reaksi tubuh berupa muntah dan diare yang muncul dalam beberapa jam.

    Keracunan makanan terjadi karena pertumbuhan bakteri dalam makanan menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh.

  2. Infeksi bakteri

    Infeksi bakteri pada saluran pencernaan merupakan salah satu penyebab diare. Biasanya, diare akibat bakteri akan sembuh sendiri.

    Namun, beberapa jenis bakteri seperti shigella bisa menyebabkan infeksi usus besar yang serius.

  3. Infeksi gastroenteritis

    Meskipun tidak ada demam, gastroenteritis bisa menyebabkan muntah dan diare. Kondisi ini sering kali diakibatkan oleh virus atau bakteri, seperti rotavirus.

    Gejalanya biasanya dimulai dengan muntah, lalu diikuti dengan diare parah dalam waktu sehari.

  4. Intoleransi makanan

    Anak yang mengalami intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti intoleransi laktosa bisa mengalami gejala muntah dan mencret setelah mengonsumsinya.

    Reaksi ini terjadi karena tubuh si Kecil tidak mampu mencerna zat tertentu dalam makanan yang menjadi pemicunya.

  5. Masuk angin

    Beberapa anak mungkin mengalami dan mencret akibat masuk angin. Kondisi ini sering kali menyebabkan perut kembung, mual, dan muntah. 

    Penyebabnya bisa karena paparan udara dingin, makanan yang tidak sesuai, atau stres. Masuk angin ini biasanya disertai dengan rasa lemas.

Baca juga: 12 Obat Tradisional untuk Mengatasi Mual Muntah pada Anak

Jika si Kecil terus muntah atau mencret lebih dari 24 jam, segera periksakan ke dokter. Terutama jika si Kecil menolak untuk makan dan minum.

Dukung daya tahan tubuh si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang mengandung DHA 4x lebih tinggi untuk dukung Akal Cermat, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral yang dibutuhkan tubuh anak untuk tumbuh kembang optimal.

Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.