Ibu, ketika hamil, seringkali kita menemui banyak batasan dan ”pantangan”. Semua dengan alasan demi menjaga kesehatan bayi dalam kandungan agar tetap sehat dan selamat hingga saat melahirkan tiba. Tidak boleh begini, harus begitu, tidak boleh makan ini, hanya boleh makan itu, termasuk tidak boleh berpergian jauh. Khusus yang terakhir, bagaimana kalau kita memang harus melakukan perjalanan jauh?
Meskipun tidak dilarang, melakukan perjalanan selama masa kehamilan tentulah harus berhati-hati. Sebenarnya, selama tidak ada komplikasi atau masalah khusus pada kandungan Ibu, berpergian bagi Ibu hamil pada fase awal kehamilan masihlah aman.
Fase paling aman bagi Ibu hamil yang ingin bepergian adalah pada usia kehamilan 14 hingga 28 minggu. Biasanya pada masa ini Ibu sudah melewati fase tidak nyaman, seperti mual, muntah, pusing dan perasaan tidak enak badan yang begitu mengganggu. Berikut ini beberapa tips yang dapat Ibu lakukan guna melakukan perjalanan selama hamil agar tetap aman dan nyaman.
• Konsultasi ke Dokter
Sebelum melakukan perjalanan jauh, sangat dianjurkan terlebih dahulu Ibu berkonsultasi ke dokter kandungan. Ini untuk memastikan kandungan dalam keadaan aman dan siap diajak berperjalanan. Sebaiknya jangan nekat berangkat sebelum Ibu mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter. Akan lebih baik apabila Ibu dapat membawa dokumen asuransi selama berperjalanan. Hal ini untuk melindungi kehamilan Ibu dari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, misalnya perawatan medis ketika melahirkan.
• Cek Fasilitas Perawatan di Tempat Tujuan
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya Ibu mencari tahu fasilitas perawatan kesehatan apa saja yang terdapat di tempat tujuan untuk berjaga-jaga apabila Ibu membutuhkan pertolongan medis yang mendesak. Selain itu, sangat dianjurkan untuk membawa catatan medis agar Ibu dapat memberikan informasi relevan mengenai riwayat kehamilan kepada dokter lain jika diperlukan.
• Selalu Membawa Makanan
Selama bepergian, jangan lupa membawa penganan kecil atau kudapan yang cukup untuk memastikan agar perut tidak kosong. Perut kosong akan mudah menyebabkan Ibu mengalami morning sickness (mual-muntah). Jadi bawalah beberapa makanan kecil untuk mencegah mual. Pilih cemilan yang bergizi dan kaya nutrisi demi menjaga agar bayi di dalam kandungan tetap sehat. Untuk air minum, pilihlah air minum dengan kemasan yang praktis dan aman untuk dikonsumsi.
• Kenakan Busana Longgar
Selama perjalanan, kenakan pakaian yang berbahan dingin dengan potongan yang longgar agar Ibu merasa nyaman. Selain itu gunakan sepatu yang paling nyaman untuk Ibu. Jangan mengenakan sepatu berhak tinggi karena ini bisa mengganggu perjalanan dan bisa berisiko terhadap kandungan Ibu.
• Bawa Bantal
Saat hamil, bagian punggung dan pinggang belakang biasanya lebih mudah pegal. Untuk mengatasinya, tempatkan bantal kecil di kursi tempat Ibu duduk. Ketika bepergian dengan pesawat dan telalu repot untuk membawa bantal sendiri, Ibu bisa minta pada pramugari agar dipinjamkan bantal tambahan. Tempatkan satu atau dua bantal di bawah kaki, di bawah perut dan di belakang punggung supaya selama perjalanan Ibu tidak merasakan lelah.
• Meskipun banyak yang harus disiapkan, tetap jaga agar barang bawaan tidak terlalu banyak. Terutama apabila harus pergi sendirian, gunakan tas yang praktis. Jangan membawa barang-barang yang tidak terlalu perlu.
Nah, sekarang Ibu tidak perlu takut dan khawatir lagi ketika harus melakukan perjalanan saat hamil. Semoga tips di atas berguna ya, Bu. Salam hangat.