ASI merupakan kebutuhan yang sangat penting agar bayi sehat. Oleh sebab itu, setiap Ibu tentunya akan berusaha melakukan berbagai cara memperbanyak ASI agar kebutuhan ASI si Kecil terpenuhi dengan baik. Selain dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi, cara lain yang bisa Ibu lakukan adalah dengan melakukan pijat payudara. 

ebook
Banner
Banner AKP

Meski begitu, nyatanya tidak banyak yang benar-benar tahu bagaimana pijat payudara yang benar. Nah, agar Ibu tidak salah langkah, penting bagi Ibu untuk memahami cara tepatnya. Yuk, simak baik-baik, Bu!

Mengenal Manfaat Pijat Payudara

Ada beberapa manfaat pijat payudara yang menarik untuk Ibu ketahui. Bagi Ibu Menyusui, pijat payudara dapat membantu dalam mengurangi rasa sakit saat menyusui dan meningkatkan kuantitas serta kualitas ASI. 

Studi menunjukkan bahwa Ibu yang melakukan pijat payudara selama 10 hari setelah melahirkan tidak begitu mengalami nyeri saat menyusui. Selain itu, kepadatan lemak, kalori, dan konsentrasi kasein juga mengalami peningkatan. 

Sedangkan untuk wanita yang tidak sedang menyusui, manfaat pijat payudara adalah membantu dalam identifikasi dini adanya kanker payudara. 

Artikel Sejenis

Ini Cara Pijat Payudara untuk Memperbanyak ASI yang Benar

CARA PIJAT PAYUDARA - ibudanbalita

Semakin tertarik untuk melakukan pijat payudara? Berikut adalah beberapa cara memijat payudara agar ASI lancar yang benar dan perlu Ibu ketahui:

  1. Sebelum pemijatan, olesi bagian sekitar payudara hingga ketiak dengan minyak zaitun atau baby oil.
  2. Mulailah pemijatan di bagian ketiak, tepatnya di bagian bawah ketiak (kelenjar getah bening). Pijatan lembut akan membuat darah lebih lancar mengalir. Hindari menekan terlalu keras, karena bisa merusak jaringan kelenjar. Jika payudara mulai terasa hangat, itu merupakan respon baik untuk lanjut ke tahap pemijatan berikutnya.
  3. Topang payudara kanan Ibu dengan tangan kanan. Lalu, pijatlah payudara menggunakan dua atau tiga jari tangan kiri dengan gerakan spiral memutar, mulai dari pangkal payudara menuju puting. Lakukan hal sama untuk payudara kiri.
  4. Kemudian, letakkan kelima jari tangan kiri Ibu yang sedikit diregangkan di pangkal payudara kanan, lalu pijatlah dengan gerakan mengitari sambil menekan payudara mulai pangkal payudara ke daerah puting bagian bawah. Lanjutkan gerakan ini mulai dari samping dada ke puting. Ulangi langkah yang sama untuk payudara kiri ya, Bu. Gerakan ini akan membantu relaksasi dan produksi ASI.
  5. Pemijatan dilanjutkan dengan aktivitas seperti mengurut dada, yaitu dengan meletakkan kedua telapak tangan di dada, di antara kedua payudara. Lalu, lakukan gerakan seperti mengurut, mulai dari bagian tengah dada (di antara payudara) mengarah ke atas, payudara seperti diangkat dan dilepaskan perlahan secara bersamaan. Lakukan gerakan mengurut ini sebanyak 30 kali.
  6. Selanjutnya, agar cadangan ASI di payudara berkurang, pegang area puting dengan jempol, telunjuk, dan jari tengah seperti sedang diapit. Beri jarak sekitar satu hingga satu setengah sentimeter dari puting. Pijat area puting secara perlahan. Hindari gerakan seperti memeras kencang, karena akan menyakiti puting Ibu.
  7. Masih menggunakan jempol, telunjuk, dan jari tengah, lakukan gerakan memutar di area puting dan pijatlah seperti sedang memerah dengan lembut. Lakukan gerakan memutar ini secara berulang ya, Bu. Gerakan ini dapat membuat cadangan ASI berkurang tanpa merusak kelenjar payudara yang lembut.
  8. Cara memperbanyak ASI terakhir adalah dengan melakukan pemijatan menyeluruh kepada kedua payudara. Dorong kedua telapak tangan secara bersamaan ke arah bawah dengan gerakan memutar dan mengitari masing-masing payudara.

Baca juga: Siasati Bila ASI Tidak Keluar

Cara Alami Memperbanyak ASI

Cara Alami Memperbanyak ASI
  • Menyusui dengan posisi yang tepat. Di awal masa menyusui banyak Ibu yang merasakan sakit akibat salah posisi. Jangan menyerah dan malah menggantinya dengan susu ya, Bu, karena justru dapat mengurangi produksi ASI. Susui bayi dengan posisi yang tepat, yaitu semua areola payudara masuk ke dalam mulut bayi.
  • Konsumsi makanan pelancar ASI. Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan tertentu yang mampu memperlancar keluarnya ASI, seperti daun katuk, bayam, wortel, pepaya, pare, dan havermut. Mengonsumsi makanan pelancar ASI tentu lebih baik dibandingkan dengan obat-obatan atau suplemen karena lebih alami.
  • Kontak langsung ke kulit. Saat ASI Ibu kurang keluar dengan lancar, cobalah menyusui dalam keadaan telanjang, sehingga Ibu akan melakukan kontak langsung dari kulit ke kulit dengan bayi. Hal ini akan menciptakan kedekatan emosi di antara Ibu dan bayi. Dari kedekatan tersebut, otak akan bereaksi untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Cara memperbanyak ASI ini bahkan sudah didukung oleh beberapa negara sebagai salah satu metode menyusui yang efektif, lho.
  • Mengompres payudara. Payudara yang terisi penuh oleh ASI akan menjadi keras dan justru membuat bayi kesulitan mengisapnya. Sebelum menyusui, sebaiknya kompres payudara dengan handuk yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat selama beberapa menit hingga terasa melunak. Barulah setelah itu ASI akan keluar dengan lebih lancar.
  • Menyusui setiap 2-3 jam. Di awal kehadiran bayi ke dunia, ia memerlukan asupan susu setiap 2-3 jam sekali, baik itu siang maupun malam hari. ASI akan diproduksi oleh tubuh Ibu mengikuti kebutuhan bayi tersebut. Apabila Ibu rutin menyusui bayi setiap 2-3 jam hingga ia kenyang, maka payudara akan mengirimkan sinyal ke otak untuk menghasilkan ASI sesuai kebutuhan tersebut. Dalam kurun waktu 3-7 hari, produksi ASI akan bertambah banyak sesuai perintah tersebut. Sebaliknya, jika Ibu jarang dan tidak konsisten menyusui, maka produksi ASI jadi ikut berkurang. Saat menyusui, habiskan satu payudara terlebih dulu, baru setelahnya berpindah ke payudara lainnya.
  • Memompa ASI. Cara memperbanyak ASI secara alami lainnya adalah dengan memompa ASI. Bagi ibu baru mungkin belum terampil dalam menyusui. Salah posisi menyusui bisa menyebabkan produksi ASI terhambat, sehingga proses menyusui pun jadi tidak efektif.
  • Selektif dalam memilih KB. Bagi Ibu yang sedang menyusui harus selektif dalam memilih kontrasepsi yang tepat. Pil KB dianggap yang paling tepat karena tidak berpengaruh pada hormon yang berperan dalam produksi ASI. Selain pil, kondom juga bisa dijadikan alternatif lainnya yang aman bagi hormon.
  • Banyak minum air putih. Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan cairan dibandingkan orang dewasa lainnya. Agar produksi ASI lancar, Ibu harus mengonsumsi air putih sebanyak 10-12 gelas sehari.

Baca Juga: Puding dengan Biskuit Favorit si Kecil

Memompa ASI bisa menjadi solusi bagi Ibu yang mengalami masalah ini. Pompa ASI setiap Ibu selesai menyusui. Banyaknya ASI yang terpompa tidak jadi masalah, karena tujuannya adalah untuk merangsang payudara. Cara ini juga bisa mengosongkan payudara sehingga ASI akan kembali diproduksi kembali.

Selain dengan pijatan dan mengonsumsi makanan sehat, Ibu juga perlu mengonsumsi susu untuk meningkatkan kualitas ASI. Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang kaya akan DHA, 9AAE (9 Asam Amino Esensial) dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. 

Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAMUM hadir dalam rasa cokelat lezat yang tidak membuat Ibu mual.

Selain itu, pantau terus juga tumbuh kembang si Kecil dengan menggunakan Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan berdasarkan Growth Chart WHO dan Psikolog Ligina Ayudia., M.Psi. Yuk, coba sekarang di halaman ini!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.