Setiap orang tua tentu memiliki harapan besar untuk masa depan si Kecil. Itulah sebabnya, Ibu perlu memahami bakat dan minat anak sejak dini, serta menyiapkan hal-hal yang dapat memotivasi si Kecil untuk mengembangkan keterampilan seiring dengan proses tumbuh kembangnya. Untungnya, dulu saya mudah sekali menemukan konsultasi anak online yang dapat memberikan pencerahan kepada para orang tua mengenai informasi terkait, Bu.
Melalui informasi yang saya temui tersebut, saya jadi tahu bahwa si Kecil bisa memiliki beragam minat dan bakat atau yang disebut dengan multiple intelligences atau kecerdasan majemuk. Ingin tahu lebih jauh tentang multiple intelligences atau kecerdasan majemuk ini, Bu? Yuk, simak info selengkapnya!
Pengertian Multiple Intelligences
Dr. Howard Gardner, profesor pendidikan di Harvard University, membangun sebuah teori tentang multiple intelligences atau kecerdasan majemuk pada tahun 1983 yaitu teori yang menjelaskan bahwa minat dan bakat si Kecil dapat dibagi dalam beberapa kategori. Teori ini diciptakan untuk membantu para psikolog dan orang tua agar dapat lebih memahami cara anak usia tiga tahun ke atas dalam mempelajari dan memproses informasi yang mereka peroleh. Selain Gardner, Dr. Joseph Renzulli dari University of Connecticut juga mendukung teori multiple intelligences ini. Memahami bakat dan minat anak, berarti Ibu juga turut mendukung perkembangan psikologi anak, lho.
8 Jenis Kecerdasan Majemuk versi Gardner
Saat membaca artikel di halaman website konsultasi pendidikan anak dulu, saya jadi lebih terbantu untuk mengenali kemampuan seperti apa yang menjadi keunggulan si Kecil. Berikut adalah pembagiannya
- Kecerdasan Bahasa (Linguistic Intelligence)
Istilah yang juga disebut sebagai kecerdasan bahasa dan kata ini, ditunjukkan dengan ciri-ciri anak yang dapat memahami dan mempelajari kosakata baru dengan mudah, pandai menulis, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik. - Kecerdasan Logika-Matematika (Logical-Matemathical Intelligence)
Menurut konsultasi anak online yang saya baca, tipe kecerdasan yang satu ini biasanya ditunjukkan oleh anak yang suka belajar tentang logika dan angka, menikmati permainan strategi seperti labirin ataupun puzzle. Itulah sebabnya, anak dengan kemampuan seperti ini cenderung akan memilih permainan berhitung, mencari perbedaan atau mencari objek yang hilang. - Kecerdasan Spasial (Spatial Intelligence)
Kemampuan ini biasanya dikenal sebagai kecerdasan visual. Salah satu ciri-cirinya ditunjukkan dari si Kecil yang mudah memahami permainan dengan menggunakan peta ataupun diagram. Anak dengan kemampuan seperti ini umumnya gemar menggambar dan sering berimajinasi, serta menyukai film. - Kecerdasan Kinestetik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelligence)
Kecerdasan kinestetik seringkali ditandai dengan anak yang suka berolahraga, dapat meniru gerakan atau gestur, menyukai aktivitas fisik serta memiliki kemampuan motorik yang baik. Itulah sebabnya, anak dengan kemampuan seperti ini cenderung aktif bergerak dan cukup cekatan. - Kecerdasan Musik (Musical Intelligent)
Si Kecil sangat suka menyanyi dan mudah mengingat melodi? Bisa jadi, ia termasuk anak yang memiliki kecerdasan audio, Bu. Tak hanya itu, pada beberapa kasus, mereka juga sering menunjukkan rasa gelisah ketika berada di tempat ramai karena lebih sensitif terhadap kebisingan. - Kecerdasan Interpersonal (Interpesonal Intelligence)
Jika Ibu melihat si Kecil cukup suka bersosialisasi dengan temannya, sering menjadi pemimpin saat bermain, serta dapat memahami perasaan dari ekspresi wajah, gestur, ataupun suara, bisa jadi kemampuan berinteraksinya dengan orang lain cukup menonjol. Agar dapat terus terasah dengan baik, Ibu bisa lebih sering mengajak si Kecil melakukan aktivitas bermain kelompok dengan teman-teman sekitarnya, Bu. - Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
Berbeda dengan Interpesonal Intelligence, anak dengan kemampuan Intrapersonal Intelligence yang lebih menonjol, umumnya cenderung pemalu dan sering menarik diri dari permainan berkelompok. Akan tetapi, ia biasanya dapat belajar dengan lebih baik ketika sendirian. Kemudian, ia akan mengutarakan alasan kenapa tak ingin bermain bersama anak-anak lainnya kepada sang Ibu , misalnya karena tidak suka dengan permainannya. - Kecerdasan Spiritual (Existensial Intelligence)
Menurut konsultasi psikologi anak yang pernah saya ikuti, setiap orang pada dasarnya memiliki Existensial Intelligence. Kecerdasan ini lebih terlihat pada anak-anak. Biasanya, mereka kerap menanyakan perihal bagaimana terciptanya manusia, mengapa seseorang meninggal, atau bagaimana seorang bayi bisa berada di dalam perut Ibu.
Bila Ibu jeli mengamati kecerdasan majemuk manakah yang menonjol pada si Kecil, dapat mempermudah Ibu untuk membantunya mengembankan minat bakatnya. Selain itu, Ibu juga bisa melakukan konsultasi anak online atau atau dengan psikolog anak, untuk mengetahui bakat dan minat yang dimiliki anak melalui rangkaian tes. Dengan memahami minat dan bakat si Kecil, Ibu nantinya akan lebih terbantu dalam menemukan sekolah ataupun les tambahan untuk si Kecil nantinya.
Baca Juga: Ajarkan si Kecil Berbagi Sejak Dini, Yuk!
Yuk, maksimalkan proses tumbuh kembang si Kecil dengan mengetahui bakat serta minatnya! Tak lupa, agar ia lebih semangat dalam beraktivitas dan berkarya, sediakan selalu dua gelas susu Frisian Flag 456 setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil di masa tumbuh kembangnya ini.
Ibu ingin berkonsultasi seputar anak? Konsultasikan saja di laman Tanya Pakar. Di sana ada para ahli yang akan menjawab semua pertanyaan Ibu. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Ibu sudah registrasi terlebih dulu, ya.