Selama 6 bulan kehidupan awal bayi, ASI adalah asupan yang paling utama baginya. Ibu sebisa mungkin menyusui bayi hanya dengan ASI atau disebut dengan ASI eksklusif. Mengapa begitu?
Kandungan ASI disebut sangat lengkap untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Tidak ada susu tambahan manapun yang bisa menandingi kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI, bahkan yang mahal sekalipun. Memang, apa saja sih nutrisi yang terkandung di ASI? Inilah jawabannya:
Kolostrum
Saat Ibu pertama kali menyusui dan keluar cairan berwarna kekuningan dari payudara, jangan dibuang ya, Bu. Itu bukanlah ASI basi yang sering dikatakan oleh orangtua zaman dulu, tapi itu adalah kolostrum. Kolostrum adalah cairan susu berwarna kekuningan yang keluar dari pada 1 hingga 5 hari setelah persalinan dan mengandung kandungan nutrisi yang penting bagi bayi. Diantaranya adalah protein, vitamin A, immunoglobulin A, nitrogen, garam, sel darah putih, dan antibodi. Kandungan inilah yang tidak akan didapatkan dari susu bayi manapun, sehingga Ibu sangat disarankan untuk memberikan ASI di awal kehidupan bayi.
Karnitin
Kandungan ASI lainnya yang juga penting seperti kolostrum adalah karnitin yang berfungsi untuk metabolisme dan membentuk energi bagi tubuh. Ini akan menjadikan bayi memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari, termasuk untuk belajar mengembangkan kemampuan dirinya. Karnitin banyak terdapat di 3 minggu pertama sejak Ibu menyusui bayi, yaitu pada kolostrum.
Karbohidrat
Di dalam ASI terkandung karbohidrat utama berupa laktosa yang berguna sebagai sumber energi bagi otak. Laktosa pada ASI memiliki kadar hingga 2 kali lipat dibanding susu bayi. ASI juga mengandung enzim laktase yang bermanfaat untuk membantu usus bayi menyerap ASI dengan lebih baik.
Protein
Protein adalah zat utama yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada ASI, jenis proteinnya adalah kasein dan whey. Kandungan kasein pada ASI lebih rendah daripada susu bayi, sehingga sering menyebabkan sembelit pada bayi. Kasein sendiri berfungsi untuk menjaga kesehatan otot.
Sedangkan kandungan whey pada ASI lebih tinggi daripada susu. Di dalam whey terdapat asam amino taurin yang bermanfaat untuk perkembangan otak, kepadatan tulang, dan menurunkan risiko bayi terserang penyakit degeneratif di masa depan, seperti obesitas atau diabetes. Lalu ada juga nukleotida yang berperan dalam perkembangan usus.
Jika dijabarkan, protein pada ASI terdiri dari sebagai berikut:
- IgA, IgG, dan IgM sekretorik: adalah jenis antibodi yang bertugas melawan virus dan bakteri yang masuk ke tubuh, serta mencegah bayi mengalami alergi.
- Lysozyme: berfungsi sebagai enzim yang menangkal bakteri Salmonella dan Coli.
- Laktoferin: bermanfaat untuk menghambat bakteri agar tidak berkembang di saluran pencernaan.
- Faktor bifidus: menunjang berkembangnya lactobacillus yang berperan dalam melindungi tubuh dari serangan bakteri berbahaya.
Lemak
Kandungan ASI berupa lemak omega 3 dan 6 sangat penting untuk sumber utama energi, perkembangan otak, sistem saraf, dan retina bayi. Selain itu, ada juga jenis asam lemak jenuh dan tidak jenuh dengan jumlah kadar yang seimbang. Ini berbeda dengan kandungan lemak pada susu sapi yang asam lemak jenuhnya memiliki kadar yang lebih tinggi dan bisa memicu bayi memiliki kolesterol tinggi di masa mendatang.
Vitamin dan Mineral
ASI juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Beberapa jenis vitamin yang ada di dalam ASI antara lain vitamin A, B, C, dan E. Vitamin A memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, dan sistem imun bayi. Vitamin B dan C berperan dalam perkembangan otak dan kekebalan tubuh, sementara vitamin E berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit, mata, otak, sel darah, serta untuk kesuburan organ reproduksi. Lalu untuk kandungan mineralnya meliputi zinc untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan memelihara kesehatan otot.
Air
Sebanyak 87,5% kandungan ASI adalah air. Ini menjadikan bayi tidak perlu diberi tambahan minum atau makanan lainnya, kecuali ia mengalami kondisi medis tertentu dan harus mengonsumsi obat. Bahkan dalam cuaca panas sekalipun bayi hanya perlu diberi ASI secara cukup dan tubuhnya sudah sangat terhidrasi dengan baik.
Sungguh istimewa ya, Bu, kandungan ASI untuk tumbuh kembang dan kesehatan bayi? Pastikan Ibu hanya memberikan ASI pada bayi selama 6 bulan, ya. Jika kadar ASI Ibu sedikit, dukunglah dengan makanan yang bisa memperbanyak suplai ASI, seperti daun katuk, daun kelor, salmon, oat, beras coklat, bayam, ubi, wortel, dan asparagus.
Ibu juga bisa rutin mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang baik untuk diminum Ibu selama hamil dan menyusui. Di dalam susu ini sudah terkandung nutrisi berupa protein, karbohidrat dan lemak, Serat pangan (Inulin), Tinggi Zat Besi, Tinggi Kalsium, Tinggi Asam folat, serta 29 multivitamin dan mineral.
Untuk Ibu yang ingin berkonsultasi seputar bayi, bisa langsung berkunjung ke laman Tanya Pakar. Di sana para ahli akan membantu menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Namun, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu sebelum menggunakan fitur tersebut.
Sumber:
Kompas.com
Alodokter