Pernahkah Ibu melihat ada anak yang hingga usia dewasa masih sangat bergantung kepada orang tuanya? Anak tersebut bukanlah malas, Bu, tapi tidak mandiri. Penyebabnya bukan karena anak manja, melainkan karena cara mendidik anak yang kurang tepat dari orang tuanya. Ya, anak yang kurang mandiri sebenarnya adalah hasil dari orang tua yang tidak membiasakan anaknya untuk bekerja di rumah dan selalu menyelesaikan tugas yang seharusnya bisa dilakukan sendiri oleh sang anak.
Mendidik si Kecil agar mandiri memang harus dimulai sejak dini, Bu. Jadi mumpung belum terlambat, yuk ikuti tips-tips untuk membuat si Kecil mandiri berikut ini:
Jangan Terlalu Mengekang
Khawatir kepada buah hati memang sangat wajar dimiliki oleh setiap orang tua. Namun bukan berarti Ibu bisa mengekangnya yang justru dapat membuat ia menjadi takut untuk berbuat sesuatu. Ibu harus memberikan ia kebebasan yang tetap sesuai aturan. Dengan begitu, si Kecil akan belajar untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Tak masalah untuk anak melakukan hal-hal yang berisiko, asal tidak membahayakan dirinya. Sesekali membiarkan anak terluka sedikit juga tidak mengapa, Bu, karena dengan begitu anak belajar tentang rasa sakit. Jadi, biarkan si Kecil bereksplorasi mengenal berbagai macam hal baru di sekitarnya ya, Bu.
Membiasakan untuk Mandiri
Selain tidak boleh membatasi kebebasan si Kecil, Ibu juga harus membiasakan ia untuk mandiri sedini mungkin. Untuk hal-hal ringan, biarkan ia melakukannya sendiri. Contohnya saja mengambil mainan. Tidak perlu untuk selalu mengambilkan, biarkan ia berusaha untuk mengambilnya sendiri. Saat ia terjatuh, biarkan ia berusaha untuk bangun sendiri.
Membiasakan anak untuk melakukan berbagai hal sendiri bukan berarti Ibu tega atau tidak menyayangi si Kecil ya, Bu, tapi lebih kepada menerapkan jiwa kemandirian kepada buah hati. Justru dengan selalu membantunya malah akan membuat si Kecil menjadi manja dan malas.
Berikan Tugas Ringan
Hanya karena ia masih kecil, bukan berarti ia bisa lepas tangan begitu saja dari tanggung jawab. Ibu tetap harus mengajarkan si Kecil untuk mengerjakan tugas rumah, terutama tugas yang memang menjadi tanggung jawabnya. Cara mendidik anak ini sudah bisa diterapkan sejak si Kecil berusia 1 tahun, dimulai dari tugas yang ringan terlebih dulu. Contoh tugas yang bisa Ibu berikan kepada si Kecil misalnya saja membuang bungkus makanan yang ia makan, membereskan mainan, meletakkan piring bekas makannya, melepas pakaian sendiri, dan sebagainya.
Membiasakan Si Kecil Ikut Membantu
Setelah si Kecil mulai tumbuh lebih besar, Ibu bisa memberikan tugas yang lebih berat seperti membantu Ibu mengerjakan pekerjaan rumah. Biasakan ia untuk ikut menyapu, mengepel, menyiram tanaman, atau membersihkan meja. Berikan pekerjaan yang tidak membahayakan dirinya sendiri, Bu.
Hal ini juga berlaku untuk anak laki-laki ya, Bu. Banyak laki-laki yang saat sudah berkeluarga enggan turun tangan membantu istrinya membereskan pekerjaan rumah, karena tidak dibiasakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah oleh orang tuanya. Percayalah, dengan menerapkan cara ini akan sangat berdampak pada kemandirian si Kecil saat ia sudah tumbuh besar nanti.
Latih Si Kecil untuk Membuat Keputusan
Banyak orang tua yang selalu menentukan semua hal yang berkaitan dengan buah hatinya, bahkan hal kecil sekalipun. Padahal si Kecil perlu dilibatkan untuk membuat keputusan lho, Bu. Cara mendidik anak ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk kemandirian si Kecil.
Jika masih mudah, sebaiknya biarkan si Kecil untuk menentukan sendiri. Misalnya saja saat membeli mainan. Biarkan ia memilih mainan yang ia sukai selama masih sesuai dengan usia dan budget yang Ibu miliki. Contoh lainnya adalah saat momen makan bersama di restoran. Biarkan si Kecil untuk memilih sendiri makanan yang ia inginkan.
Selalu Memberikan Dukungan
Satu hal yang penting dan tidak boleh terlupakan adalah dukungan dari Ibu dan Ayah. Setiap anak sangat membutuhkan dukungan dari kedua orang tuanya agar ia lebih semangat untuk melakukan sesuatu, termasuk dalam menerapkan jiwa kemandirian ini.
Saat Ibu ingin si Kecil lebih mandiri, katakan padanya bahwa ia harus mencoba terlebih dulu dan pasti bisa untuk melakukannya sendiri. Bila si Kecil ingin menyerah, tetap berikan semangat. Namun bila ia sudah benar-benar tidak bisa melakukannya, katakan “Kali ini Ibu bantu kamu, tapi besok coba lagi, ya. Kamu pasti bisa, kok.”. Kata-kata tersebut pasti akan membangkitkan semangat si Kecil untuk mau mencoba lagi.
Hargai Setiap Usahanya
Terakhir dan juga tak kalah penting untuk mendidik si Kecil agar mandiri adalah selalu menghargai setiap usaha yang telah ia lakukan. Saat si Kecil tidak bisa melakukan sesuatu, jangan sampai mengatakan kalimat seperti “Masa hal mudah seperti itu kamu tidak bisa?”, karena kalimat tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri si Kecil. Lebih baik tetap ucapkan terima kasih karena ia sudah mau berusaha serta Ibu tetap bangga dan menyayanginya.
Semakin dini hal baik diterapkan, maka akan semakin tertanam dengan baik pada diri si Kecil. Begitu juga dalam membuat si Kecil mandiri. Segera terapkan cara mendidik anak agar mandiri sejak dini di atas mulai sekarang ya, Bu. Namun pastikan Ibu tetap mengawasi si Kecil untuk menghindarkannya dari hal-hal berbahaya. Selamat mencoba, Bu!
Bagi Ibu yang masih ingin berkonsultasi tentang mendidik anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar. Ini adalah tempat di mana Ibu bisa bertanya langsung oleh pakar. Namun sebelumnya, Ibu harus registrasi terlebih dahulu, ya.
Sumber:
id.theasianparent.com, hellosehat.com, kumparan.com