Memasuki usia 6 bulan, si Kecil biasanya sudah mulai bisa diperkenalkan dengan makanan padat pendamping ASI atau biasa disebut sebagai MPASI agar bayi sehat. Pemberian MPASI ini sewajarnya dilakukan secara bertahap agar sistem pencernaan si Kecil dapat beradaptasi dengan baik. Dalam memilih menu MPASI, Ibu harus berhati-hati agar pencernaan si Kecil tak terganggu. Nah, salah satu menu MPASI yang dapat Ibu berikan padanya setelah ia menginjak usia sembilan bulan adalah santan. Ternyata, santan murni (bukan santan kemasan) memiliki manfaat yang cukup banyak sebagai menu MPASI lho, Bu. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan perkembangan otak anak
Berdasarkan artikel nutrisi anak yang pernah saya baca, santan mengandung Asam Lemak Omega-3 yang dapat membantu meningkatkan perkembangan otak si Kecil. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tangkapnya sekaligus menunjang proses tumbuh kembangnya agar semakin maksimal. Saat memberikan santan untuk si Kecil, imbangi juga dengan makanan lain seperti sayur-sayuran sehingga asupan gizinya tetap lengkap dan kesehatan anak tetap terjaga.
2. Melancarkan metabolisme tubuh
Manfaat lain yang ada di dalam santan adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh. Santan mengandung lemak alami yang dapat memicu sistem organ tubuh bekerja lebih optimal sehingga mampu melancarkan proses pencernaan dalam tubuh si Kecil.
3. Membantu proses penyerapan vitamin
Selain itu, kandungan lemak alami dalam santan juga dapat mengoptimalkan penyerapan berbagai jenis vitamin yang diperlukan oleh si Kecil untuk tumbuh dan berkembang menjadi bayi sehat. Vitamin seperti Vitamin A, D, E, dan K merupakan beberapa vitamin penting yang mampu diserap dengan baik oleh tubuh berkat lemak alami yang terkandung dalam santan.
4. Sumber lemak alami
Lemak alami merupakan salah satu kandungan terbanyak pada santan. Mengingat sifatnya yang alami, lemak ini dapat bermanfaat sebagai sumber kalori yang dibutuhkan oleh si Kecil pada masa pertumbuhannya. Tak hanya itu, lemak alami dalam santan termasuk lemak yang mudah untuk dicerna oleh anak di bawah 1 tahun, sehingga baik untuk sumber energinya. Meski demikian, kandungan lemak dalam santan baru dapat secara sempurna diserap oleh si Kecil ketika ia berusia sembilan bulan atau satu tahun.
5. Mengoptimalkan sistem organ pada bayi
Manfaat santan lain adalah sebagai penunjang pembentukan sistem organ dalam tubuh si Kecil. Organ-organ vital dalam tubuh seperti ginjal, hati, kelenjar adrenalin, plasma darah, hingga empedu, dapat berkembang dengan lebih optimal berkat bantuan lemak alami yang terkandung dalam santan sebagai makanan bayi sehat.
6. Meningkatkan nafsu makan
Santan juga memiliki manfaat lain yakni meningkatkan nafsu makan si Kecil. Lemak pada santan, dapat memberikan rasa sedap pada setiap masakan. Bila MPASI diberikan santan murni, rasa pada makanan akan terasa lebih gurih dan membuat si Kecil jadi lebih lahap saat menyantapnya. Namun, hindari terlalu banyak mencampurkan santan pada menu MPASI si Kecil ya, Bu. Ini disebabkan oleh santan memiliki lemak yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak dapat berisiko mengakibatkan obesitas. Sebagai perbandingan, jika Ibu biasanya menambahkan dua sendok makan ASI ke dalam menu MPASI si Kecil, Ibu bisa menggantikannya dengan satu sendok makan santan di menu MPASInya. Di tahap awal, hal ini bisa Ibu lakukan dua minggu sekali, Bu.
Itulah tadi beberapa manfaat santan sebagai MPASI untuk si Kecil. Pemilihan makanan yang tepat adalah kunci tumbuh kembang yang semakin optimal. Nah, sebelum memberikan santan sebagai salah satu campuran menu MPASI untuk si Kecil, saya tetap menyarankan kepada Ibu untuk melakukan konsultasi kesehatan anak ya, Bu. Pasalnya, santan merupakan salah satu bahan makanan yang dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan apabila tidak diberikan dengan tepat.
Oleh sebab itu, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter anak atau ahli gizi agar pemenuhan nutrisi si Kecil tetap opimal dan bayi sehat.