Memasuki masa MPASI, para Ibu pasti akan dihebohkan dengan membeli bahan-bahan dan perlengkapan MPASI bayinya. Pastinya harus memilih yang berkualitas dan sehat untuk menjamin kesehatan serta agar kebutuhan nutrisi bayi tercukupi. Di antara berbagai bahan MPASI yang ada, keju bisa menjadi pilihan bagi Ibu. Selain rasanya yang gurih dan lezat, keju juga kaya manfaat. Berikut beberapa manfaat keju untuk bayi yang ingin saya bagikan kepada Ibu:

ebook
Banner
Banner AKP

Memenuhi Asupan Nutrisi Bayi

Keju mengandung empat zat gizi penting untuk tumbuh kembang bayi, yaitu protein, lemak, vitamin, dan mineral. Keempatnya sangat baik untuk kesehatan dan memiliki banyak manfaat bagi bayi. Jadi hanya dengan satu jenis makanan saja sudah memenuhi empat dari lima zat gizi penting yang dibutuhkan bayi.

Sebagai Sumber Energi

Di usia 6 bulan ke atas, bayi memasuki masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Ia juga akan sangat aktif bergerak. Untuk itu bayi akan membutuhkan banyak kalori agar bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah.

Kalori tinggi tersebut bisa didapatkan dari keju, sebab makanan ini kaya kalori. Pada 100 gram keju saja sudah terdapat 326 kalori. Jumlah tersebut lima kali lebih tinggi daripada jumlah kalori yang terkandung dalam susu, lho.

Mengandung Lemak Baik

Kita tahu kalau lemak terdiri dari dua jenis, yaitu lemak baik dan lemak jahat. Keju merupakan salah satu makanan yang mengandung lemak baik yang bermanfaat bagi tubuh bayi. Lemak yang terkandung di dalam keju bermanfaat untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker yang berkembang dalam tubuh. Dengan rutin mengonsumsi keju sejak dini, maka bayi Ibu akan berisiko kecil terkena kanker.

Artikel Sejenis

Sebagai Antioksidan

Manfaat keju untuk bayi selanjutnya adalah untuk menangkal radikal bebas yang banyak berkeliaran di sekitar kita. Manfaat ini didapat karena keju tinggi kandungan zat antioksidan sehingga sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Ia pun jadi lebih sehat dan kebal terhadap infeksi bakteri dan virus.

Untuk Pembentukan Tulang dan Gigi

Karena merupakan produk susu, maka keju juga merupakan sumber kalsium yang berarti baik untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Sangat tepat untuk memberikan keju pada bayi di usia 6 bulan ke atas, sebab giginya sedang memasuki masa pertumbuhan yang pesat. Tidak hanya giginya saja, tulang bayi juga membutuhkan banyak kalsium agar tumbuh dengan kuat agar ia kuat menopang tubuh serta cepat belajar berdiri dan berjalan.

Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat keju untuk bayi yang terakhir adalah untuk menjaga kesehatan mata bayi. Sama seperti wortel, keju juga kaya vitamin A yang sangat penting untuk mata. Vitamin A di dalam keju membuat penglihatan bayi semakin jernih dan memperkecil risiko mengalami mata rabun. Hal ini akan membantu bayi dalam mempelajari hal-hal baru di hadapannya.

Tips Memilih dan Memberikan Keju untuk Bayi

Ada banyak keju yang bisa Ibu temukan di pasaran. Kandungannya pun bermacam-macam. Untuk itu Ibu harus lebih teliti dalam memilihnya. Sebaiknya pilih keju yang rendah garam agar bayi tidak terlalu banyak mengonsumsi garam yang akan berakibat pada hipertensi (tekanan darah tinggi). Selain itu, pilih juga keju yang bebas dari zat berbahaya untuk menjaga kesehatan bayi.

Dikarenakan terbuat dari susu sapi, maka keju berisiko tinggi menyebabkan alergi pada bayi yang tidak tahan terhadap laktosa. Jadi saat memberikan keju pada MPASI bayi Ibu harus memperhatikan reaksi yang diperlihatkan bayi. Lebih baik berikan keju secara terpisah dengan jumlah sedikit terlebih dulu, kemudian lihat apakah bayi menunjukkan reaksi alergi atau tidak.

Jika Ibu melihat bayi mengalami bengkak pada mulut dan tenggorokan, muncul ruam merah, atau sulit bernapas, bisa jadi ia mengalami alergi. Jadi sebaiknya hentikan dulu dan berkonsultasilah kepada dokter. Terlebih lagi bila Ibu memiliki riwayat alergi di dalam keluarga. Kemungkinan bayi Ibu memiliki alergi pun menjadi lebih besar. Namun jika aman, Ibu boleh tetap memberikannya.

Banyak bukan manfaat keju untuk bayi, Bu? Keju bisa diberikan kepada bayi sebagai camilan sehat di selang waktu MPASI-nya atau dicampurkan langsung ke dalam makanan utamanya. Keju dapat menjadi pengganti garam dan memberikan rasa gurih pada makanan, sehingga bayi pun akan makan lebih lahap.

Bagi bayi Ibu yang alergi terhadap keju, lebih baik tahan dulu pemberiannya hingga usianya memasuki 1 tahun. Di usia ini bayi sudah lebih kebal dan tidak mudah terkena alergi. Ingatlah untuk terus berkonsultasi dengan dokter ataupun melalui laman Tanya Pakar. Para ahli berpengalaman akan membantu menjawab pertanyaan dan keluhan Ibu. Namun untuk bisa menggunakan fitur tersebut, Ibu harus registrasi terlebih dulu, ya.

Sumber:
www.popmama.com
dokteranak.org

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.