Padatnya aktivitas di luar ataupun di dalam rumah sering kali membuat Ibu tak punya cukup waktu untuk memasak. Oleh sebab itu, Ibu memilih untuk membeli makanan kemasan. Awalnya, hal tersebut membuat saya khawatir. Saya takut si Kecil dan anggota keluarga kekurangan nutrisi. Namun, setelah mendapat tips memilih makanan dalam kemasan dari sebuah artikel, kekhawatiran saya mulai berkurang lho, asalkan kita mau memperhatikan hal-hal berikut ini, Bu.
1. Jumlah Sajian per Kemasan
Menurut artikel yang saya baca, jumlah sajian per kemasan adalah info penting yang perlu diperhatikan saat memilih makanan dalam kemasan. Jumlah sajian per kemasan dalam setiap makanan biasanya berbeda. Umumnya, satu bungkus makanan punya lebih dari satu sajian. Misalnya, kalau ada label nutrisi tertulis “8 sajian per kemasan,” tandanya setiap satu bungkus makanan itu dibagi ke dalam 8 sajian dalam porsi yang sama besar. Perlu Ibu tahu, angka-angka pada label nutrisi makanan menunjukkan nilai kandungan nutrisi per sajian, bukan per kemasan, ya.
Menurut info yang saya baca, angka total kalori saat membeli makanan kemasan menunjukkan berapa banyak energi yang akan kita peroleh setelah mengonsumsi satu sajian makanan. Artinya, semakin banyak sajian yang dikonsumsi, maka semakin besar pula total kalori yang kita peroleh.
3. Daftar Komposisi
Daftar ini untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan produsen untuk membuat makanan tersebut. Biasanya, pada daftar komposisi, bahan makanan diurutkan dari kandungan yang paling banyak hingga yang paling sedikit. Mengetahui daftar komposisi juga bisa membantu Ibu menghindari bahan makanan tertentu, lho.
4. Angka Kecukupan Gizi
Dalam label nutrisi, Angka Kecukupan Gizi disingkat AKG. AKG menunjukkan sebanyak apa kebutuhan nutrisi harian seseorang yang dapat dipenuhi saat mengonsumsi makanan tersebut. Misalnya, si Kecil membutuhkan kalsium 700 mg sehari, namun di label kemasan tertulis mengandum kalsium 21 mg. Jadi, makanan tersebut hanya mampu memenuhi 3% kebutuhan kalsium si Kecil.
5. Nomor Pendaftaran Pangan
Di Indonesia, nomor pendaftaran pangan dikeluarkan oleh Badan POM RI. Nomor ini menunjukkan bahwa produk tersebut beredar secara resmi dan mendapatkan izin dari Badan POM. Maka dari itu, ketika Ibu membeli produk makanan apapun, pastikan semua makanan punya nomor pendaftaran pangan, ya.
6. Tanggal Kedaluwarsa
Hal terakhir yang harus Ibu perhatikan adalah tanggal kedaluwarsa. Lihatlah secara detail informasi tanggal, bulan, dan tahunnya secara saksama ya, Bu. Jadi, Ibu tahu sampai kapan makanan tersebut bisa dikonsumsi oleh si Kecil.
Nah, sekarang sudah tahu bukan Bu, cara membaca label makanan dengan benar. Jadi, tak perlu bingung lagi saat memilih makanan kemasan yang aman dikonsumsi si Kecil, ya. Semoga tips memilih makanan dalam kemasan yang saya bagikan ini bermanfaat untuk Ibu.