Saat si Kecil berusia 2 tahun, biasanya banyak Ibu yang sudah mencari cara menyapih anak sejak jauh-jauh hari agar persiapannya semakin matang.
Setelah lepas dari ASI, pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung tinggi DHA yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Agar si Kecil tidak rewel, Ibu bisa mencoba berbagai cara menyapih yang tepat dan nyaman berikut ini yuk!
Sebaiknya Anak Disapih Umur Berapa?
Waktu yang tepat untuk menyapih anak tergantung pada kesiapan dan kenyamanan masing-masing.
Untuk anak yang disapih di bawah 1 tahun, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan susu formula sebagai pengganti ASI.
Namun jika Ibu menyapih si Kecil setelah usia 1 tahun, susu sapi atau susu kedelai yang diperkaya bisa menjadi pilihannya.
11 Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel
Bagi kebanyakan Ibu, menyapih bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut beberapa cara menyapih anak yang bisa Ibu lakukan dengan penuh cinta kasih:
-
Mulai secara perlahan dan bertahap
Cara menyapih anak agar tidak rewel yang pertama adalah dengan melakukannya secara perlahan dan bertahap.
Misalnya, jika anak biasanya menyusui 4 kali sehari, kurangi menjadi 3 kali, lalu 2 kali, hingga akhirnya berhenti sama sekali.
Pengurangan secara perlahan ini penting untuk menghindari risiko payudara Ibu bengkak dan nyeri.
-
Usahakan menyapih di siang hari
Cara menyapih anak dengan penuh kasih sayang bisa Ibu mulai secara bertahap dengan berhenti menyusuinya di siang hari.
Solusinya, Ibu dapat mengganti waktu tersebut dengan memberikan si Kecil makanan padat. Di malam hari, Ibu tetap boleh memberikan ASI.
-
Mulai berikan si Kecil susu di gelas
Pada awal proses menyapih, Ibu tetap bisa memberikan ASI secara langsung. Mulai minggu depan, coba berikan susu menggunakan gelas secara rutin.
Bagi si Kecil yang berusia 1 tahun ke atas, sudah dapat diberikan susu pertumbuhan sebagai pengganti ASI.
Salah satu susu yang bisa Ibu pilih yaitu susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung 9AAE yang lengkap dan tinggi DHA.
-
Kurangi kebiasaan menyusui sebelum tidur
Selanjutnya, lakukan cara menyapih anak secara bertahap dengan mengurangi kebiasaan menyusui sebelum tidur.
Ibu bisa menciptakan kebiasaan lain yang menyenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik.
Buatlah si Kecil merasa nyaman saat tidur dengan tetap memeluk atau membelainya.
Baca juga: Pentingnya Jam Tidur yang Baik Bagi Tumbuh Kembang Anak
-
Ganti aktivitas menyusu dengan kegiatan yang menyenangkan
Saat Ibu memulai proses menyapih, pasti banyak tantangan yang dihadapi. Biasanya si Kecil akan tetap berusaha untuk meminta ASI secara langsung.
Untuk mengalihkannya, Ibu bisa mengganti kebiasaan menyusui dengan kegiatan lain yang lebih seru.
Sebagai contoh, Ibu bisa mengajak si Kecil mewarnai, membaca buku, atau bermain dengan mainan kesukaannya.
-
Pilih waktu yang tepat
Hindari menyapih si Kecil ketika ia sedang sakit, tumbuh gigi, atau dalam masa transisi lain seperti mulai masuk daycare.
Pemilihan waktu yang tidak tepat bisa membuat si Kecil menjadi lebih rewel dan sulit menerima perubahan.
-
Perhatikan tanda-tanda kesiapan si Kecil
Penting bagi Ibu untuk mengenali kapan si Kecil sudah siap disapih sebelum memulai proses ini ya, Bu.
Tanda-tanda kesiapan termasuk minat yang berkurang terhadap ASI dan lebih tertarik pada makanan padat.
-
Berikan makanan padat yang disukai si Kecil
Perkenalkan makanan padat atau MPASI (Makanan Pendamping ASI) secara bertahap.
Pastikan makanan yang diberikan kaya akan nutrisi dan disukai oleh si Kecil agar ia tetap merasa kenyang dan puas meskipun tidak menyusu.
-
Biasakan si Kecil minum susu dengan botol atau gelas
Jika si Kecil masih terbiasa minum ASI langsung, Ibu bisa mencoba menggantinya dengan susu dalam botol atau cangkir khusus anak.]
Cara menyapih anak yang satu ini dapat membantu melancarkan transisi dari ASI ke makanan padat.
Baca juga: Cara Mudah Membiasakan Anak Minum Susu dengan Gelas
-
Tetap konsisten
Saat Ibu memutuskan untuk menyapih si Kecil dari ASI, pastikan untuk tetap konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat.
Jika Anda memberi ASI lagi karena anak menangis, ini bisa membuat proses menyapih semakin lama.
-
Sabar dan nikmati prosesnya
Bu, percayalah bahwa setiap anak memiliki insting yang luar biasa pada Ibu, lambat laun ia akan tahu saat Ibu sedang melakukan cara menyapih anak.
Biasanya sebelum si Kecil benar-benar bisa disapih, ia akan lebih rewel, lebih menuntut banyak perhatian, dan selalu minta untuk disusui terus.
Hal tersebut pasti akan menguras tenaga dan emosi Ibu, tetapi Ibu harus tetap berusaha sabar saat menjalani proses menyapih.
Namun, ingat bahwa setiap anak memiliki waktu kesiapan yang tidak sama. Penting bagi Ibu untuk menyesuaikan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan si Kecil.
Tanda-tanda Anak Siap Disapih
Ibu sudah bisa melakukan cara menyapih anak di atas jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini:
- Si Kecil sudah dapat duduk tanpa bantuan dalam waktu lama
- Sudah bisa membuka mulut dan tertarik ketika ia melihat orang lain makan
- Koordinasi mata, mulut, dan tangannya mulai bekerja dengan baik, sehingga dapat mengambil dan memasukkannya ke dalam mulut
- Berat badan si Kecil sudah mencapai dua kali lipat dari berat lahir
- Si Kecil ingin minum susu formula lebih sering
- Tampak tertarik dengan makanan padat yang Ibu konsumsi
- Dapat menegakkan kepalanya sendiri.
Mengenali tanda-tanda kesiapan anak untuk disapih di atas sangat penting agar proses ini berjalan lebih lancar.
Setelah proses menyapih, Ibu juga bisa mulai perkenalkan jenis susu lainnya seperti susu pertumbuhan untuk memaksimalkan perkembangan otak si Kecil.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan tinggi DHA dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik untuk Ibu dan si Kecil.