Setiap anak memiliki keunikan karakternya masing-masing yang berkaitan dengan kondisi psikologi anak tersebut. Apakah si Kecil termasuk tipe pendiam, penurut, atau malah susah diatur? Yuk, Bu, pahami kondisi psikologi anak terlebih dahulu.
Bukan hal yang mudah untuk menjadi orang tua, apalagi jika si Kecil susah diatur. Terkadang kita sulit untuk mengerti dan memahami apa yang dia inginkan sehingga Ibu perlu memahami psikologi si Kecil agar dapat menciptakan hubungan harmonis dengan dirinya. Bahkan, setidaknya Ibu dapat memahami pula bagaimana anak nakal menurut psikologi serta psikologi anak tunggal.
Berikut tips yang bisa Ibu lakukan untuk memahami psikologi anak agar tercipta hubungan harmonis dengan si Kecil.
Tips Memahami Psikologi Anak
-
Berusaha memahami tipe emosional anak
Dalam memahami psikologi anak, si Kecil mungkin punya sifat tidak sabaran. Namun, sebenarnya ia bisa lebih sabar apabila diberi pengertian dengan lembut.
Oleh karena itu, pahami tipe emosional anak dan jangan berikan amarah atau tindak kekerasan ketika si Kecil sudah terlihat mulai emosi. Berikan ia pengertian atau cari cara lain agar emosinya tidak bertambah buruk dari waktu ke waktu.
-
Libatkan diri Ibu
Ibu meluangkan waktu lebih banyak bersama dengan buah hati agar menjadi akrab. Untuk lebih memahami psikologi anak, waktu yang dihabiskan bersama si Kecil membuat Ibu terlibat dalam kehidupannya, sehingga si Kecil juga akan merasa nyaman saat harus bercerita pada Ibu sehingga masalah yang tengah dihadapinya bisa dipecahkan bersama-sama.
-
Dengarkan pendapat anak
Bukan Ibu saja yang ingin didengarkan oleh si Kecil, bahkan si Kecil pun juga menginginkan Ibu mendengarkan dan memahami apa yang mereka inginkan. Jangan mendengarkan sebagai syarat saja, namun dengarkan dengan baik, berikan respons, dan pikirkan penyelesaiannya jika si Kecil mempunyai masalah.
Beberapa orang tua mungkin menganggap cerita anak mereka tidak penting dan hanya mendengarkan sambil lalu. Sementara itu, anak mengetahui bahwa mereka tidak didengarkan dan mulai menjauh dari orang tua. Ketika hal ini terjadi, maka orang tua sudah salah langkah dalam memahami psikologi anak.
-
Ibu selalu ada untuk anak-anak
Selain memantau psikologi perkembangan anak, Ibu juga perlu mengikuti perkembangan anak lainnya seperti mengetahui berbagai aktivitas yang mereka lakukan baik di rumah maupun lingkungan di luar rumah, karena hal ini penting dalam memahami psikologi anak.
Tidak hanya itu, sebaiknya Ibu perlu mengetahui apa yang sedang mereka sukai bahkan nama teman-teman main mereka. Dalam perkembangannya si Kecil selalu membutuhkan Ibu. Di sinilah peran penting Ibu untuk masa tumbuh kembang psikologi anak, karena yang mereka inginkan adalah agar Ibu bisa selalu ada dan hadir.
-
Jangan menyerah
Walaupun terkadang si Kecil sulit untuk mendengarkan kritik dan saran, tetaplah memberikan masukan demi kebaikan mereka. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya Ibu untuk memahami psikologi anak, Bu.
Sekilas si Kecil terlihat pasif, tidak mendengarkan atau tidak mau menerima masukan, namun jangan salah karena sikapnya ternyata jauh lebih aktif dalam beberapa hal yang mereka dengar dari Ibu.
Jangan pernah berhenti dan bosan untuk memberikan nasihat untuk anak karena lambat laun mereka akan menerima segala masukan yang Ibu berikan.
Sesibuk apa pun Ibu, selalu sediakan waktu khusus buat si Kecil. Buatlah ia nyaman menceritakan semua hal kepada Ibu. Dengan demikian, Ibu akan lebih mudah memahami dan mengenal psikologi anak agar hubungan dengan si Kecil menjadi harmonis. Selamat mencoba!
Selain memahami psikologi anak, penting juga bagi Ibu untuk menjaga kesehatan si Kecil di masa tumbuh kembangnya, sembari memenuhi asupan nutrisi berkualitas secara tepat.
Nutrisi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun si Kecil, menjaga kesehatan fungsi organ tubuh, sebagai sumber energi, dan lainnya. Salah satu tambahan nutrisi yang tak kalah penting adalah susu pertumbuhan yang mengandung DHA dan 9AAE.
DHA sangat penting untuk perkembangan otak dan kesehatan matanya. Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.
Sedangkan peran 9AAE (9 Asam Amino Esensial - protein yang mudah diserap oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhan otak dan otot si Kecil) sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan.
Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat membuat anak kurang tinggi dan kurang kreatif. DHA serta 9AAE harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang kaya akan DHA 4x lebih tinggi dan 9AAE. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Yuk, dukung tumbuh kembang si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+.
Selain pemenuhan nutrisi Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!