Membacakan cerita dongeng pendek bisa membantu Si Kecil untuk menyerap nilai-nilai positif yang ada dalam cerita.
Selain memberikan stimulasi, pastikan Ibu memenuhi nutrisi si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Berbagai cerita dongeng di bawah ini bisa membantu mengembangkan kemampuan berbahasa, cara berpikir, imajinasi kreatif, daya ingat, dan pembentukan karakter si Kecil.
Kumpulan Cerita Dongeng Pendek
Berikut beberapa dongeng yang bisa Ibu ceritakan untuk menstimulasi perkembangan otak si Kecil:
-
Pinokio
Dongeng pendek yang pertama menceritakan kisah tentang seorang tukang kayu baik hati bernama Gapeto yang hidup sendirian di rumahnya.
Pada suatu malam, ia merasa kesepian dan memutuskan membuat sebuah boneka kayu laki-laki yang diberi nama Pinokio. Kakek Gapeto sungguh berharap patung yang dibuatnya bisa hidup dan menjelma menjadi anaknya.
Dengan bantuan peri yang baik hati, boneka kayu tersebut kemudian menjelma menjadi bocah lelaki yang suka berbohong.
Setiap Pinokio berbohong, hidungnya akan bertambah panjang. Meski begitu, ia masih belum kapok dan terus menerus berbohong.
Sampai akhirnya, Pinokio sadar bahwa berbohong itu tidak baik. Ia pun berjanji untuk selalu jujur. Berkat kejujurannya tersebut, sang Peri mengubahnya menjadi seorang manusia seutuhnya.
Membacakan dongeng Pinokio kepada si Kecil akan memberikan pesan moral untuk selalu berbicara jujur dan patuh kepada orang tua ya, Bu.
-
Si Kancil Mencuri Timun
Dongeng pendek ini masuk kategori fabel, yaitu cerita tentang binatang yang dapat berbicara dan bertingkah layaknya manusia.
Di suatu pagi yang cerah, Si Kancil berjalan-jalan di hutan. Ia merasa sangat lapar setelah semalaman berlari-lari. Di tengah perjalanan, Si Kancil melihat sebuah kebun timun yang dijaga oleh Pak Tani.
"Aku harus mencuri timun itu," pikir Si Kancil sambil tersenyum licik. Ia menyusun rencana untuk mengelabui Pak Tani.
Saat malam tiba, Si Kancil kembali ke kebun timun. Ia merayap dengan hati-hati agar tidak ketahuan.
Namun, Pak Tani sudah memasang jebakan di kebunnya karena tahu Si Kancil sering mencuri timun. Si Kancil tidak sadar dan akhirnya terperangkap.
Keesokan paginya, Pak Tani menemukan Si Kancil terjerat di jebakan. "Nah, sekarang kamu tertangkap, Kancil! Tidak ada lagi timun untukmu," kata Pak Tani dengan marah.
Namun, Si Kancil yang cerdik segera mencari cara untuk meloloskan diri. Ia berpura-pura menangis dan berkata,
"Pak Tani, tolong lepaskan aku! Aku mencuri timun karena sangat lapar. Jika Bapak melepaskanku, aku akan membantu Bapak menjaga kebun ini."
Pak Tani, yang merasa iba, akhirnya melepaskan Si Kancil. Tapi, bukannya menepati janji, Si Kancil malah melarikan diri ke hutan. Ia tertawa sambil berkata, "Aku bebas lagi! Pak Tani terlalu mudah dibohongi.”
-
Kelinci dan Kura-Kura
Cerita dongeng anak pendek selanjutnya masih merupakan cerita fabel tentang kelinci yang sombong dan kura-kura yang tidak banyak berbicara.
Suatu hari, Kelinci mengajak lomba lari kura-kura karena merasa dirinya yang akan memenangkan lomba.
Pada hari perlombaan, si Kelinci melesat dengan cepat di awal. Sementara, Kura-kura mencoba berlari sebisa mungkin untuk mengejar kelinci.
Mendekati garis finish, Si Kelinci yang sombong memilih untuk tertidur sejenak di bawah pohon karena yakin Kura-kura tidak mungkin bisa menyusulnya.
Namun, ternyata ia tertidur pulas lebih lama dari yang direncanakan. Pada akhirnya, kura-kura pun berhasil mendahuluinya dan memenangkan perlombaan tersebut.
Pesan moral yang dapat Ibu sampaikan pada si Kecil dari kisah dongeng pendek ini yaitu tidak boleh memiliki sifat sombong seperti si kelinci serta jangan pernah menganggap remeh orang lain.
Baca juga: Nilai Moral di Balik Cerita Rakyat
-
Pengembala Biri-Biri
Dahulu kala, hiduplah seorang anak laki-laki yang bekerja sehari-hari sebagai pengembala biri-biri.
Suatu ketika, ia merasa bosan dengan pekerjaannya dan mencari hiburan dengan cara mengerjai warga desa.
Ia lantas berteriak dengan kencang bahwa ada seekor serigala yang hendak memangsa biri-birinya. Warga yang mendengar teriakan si pengembala segera berlari mendatanginya.Namun, yang mereka dapati justru si pengembala yang sedang tertawa terbahak-bahak. Disitulah mereka sadar bahwa teriakan tersebut hanya sebuah tipuan.
Beberapa hari kemudian, si pengembala mengulangi hal yang sama dan warga kembali tertipu. Lalu pada suatu hari, serigala benar-benar datang ke padang rumput tempatnya menggembala.
Si pengembala pun kembali berteriak ketakutan, namun kali ini warga desa tidak ada yang mempercayainya. Akibatnya, serigala bisa leluasa menyantap biri-biri miliknya.
-
Kawanan Semut dan Belalang Sembah
Dongeng pendek terakhir yang bisa Ibu ceritakan kepada si Kecil sebelum tidur yaitu cerita tentang kawanan semut dan belalang sembah.
Pada suatu musim gugur, seekor belalang sembah tengah melompat dengan riang di sebuah lapangan.
Belalang tersebut lalu melihat kawanan semut yang tengah bersusah-payah membawa jagung ke sarangnya. Belalang merasa heran kenapa kawanan semut itu membawa banyak sekali makanan. Ia pun bertanya kepada salah satu semut.
“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab,
“Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba. Kenapa kamu tidak melakukannya?” Namun, si belalang yang merasa punya cukup makanan malah menertawakan semut.
Akhirnya musim dingin pun tiba dan belalang meminta makanan kepada Semut. Awalnya, kawanan tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Melihat belalang lemas kelaparan, semut tidak tega dan memberikan makanannya.
Pesan moral yang bisa didapatkan oleh si Kecil ketika yaitu harus bisa mengelola waktu dengan baik dan menyiapkan kebutuhan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
-
Angsa Bertelur Emas
Cerita dongeng pendek yang berikutnya mengisahkan seorang petani yang menemukan seekor angsa istimewa yang bertelur emas setiap hari.
Petani itu sangat senang dan kaya raya karena menjual telur-telur emas itu. Namun, si petani menjadi sangat serakah. Ia ingin cepat kaya dan tidak sabar menunggu angsa bertelur.
Akhirnya, si petani memutuskan untuk menyembelih angsa itu agar bisa mendapatkan semua emas yang ada di dalam tubuhnya sekaligus.
Setelah disembelih, petani itu tidak menemukan satupun telur emas di dalam tubuh angsa.
Ia sangat menyesal karena keserakahannya telah membuatnya kehilangan sumber kekayaan yang berharga.
-
Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang Merah dan Bawang Putih adalah dua saudara tiri yang memiliki sifat sangat berbeda. Bawang Putih yang baik hati dan rajin selalu diperlakukan tidak adil oleh ibu tiri dan kakak tirinya, Bawang Merah.
Suatu hari, Bawang Putih kehilangan kain kesayangannya. Dalam perjalanan untuk mencari kain tersebut, ia bertemu dengan seorang nenek tua yang menolongnya menemukan kain tersebut.
Sebagai balasannya, sang nenek memberikan dua pilihan hadiah: labu kecil atau labu besar. Bawang Putih yang rendah hati memilih labu kecil.
Ketika sampai di rumah dan membelah labu itu, ia terkejut menemukan bahwa labu itu berisi perhiasan emas dan permata.
Melihat hal itu, Bawang Merah dan ibunya merasa iri. Mereka lalu sengaja menjatuhkan kain ke sungai dan menemui nenek tua yang sama. Namun, mereka dengan tamak memilih labu besar.
Alangkah terkejutnya mereka saat membuka labu itu, ternyata isinya adalah ular dan binatang berbisa. Akhirnya, mereka mendapat hukuman atas keserakahan dan keburukan hati mereka, sementara Bawang Putih hidup bahagia.
-
Gagak dan Elang
Suatu hari di sebuah hutan, seekor gagak sedang bertengger di atas pohon, memandangi elang yang terbang tinggi di langit.
Gagak merasa iri melihat elang yang begitu kuat dan bisa terbang begitu cepat. "Aku juga ingin terbang setinggi dan secepat elang," pikir gagak.
Gagak pun mencoba meniru elang. Ia mengepakkan sayapnya dengan kuat dan terbang setinggi mungkin. Namun, sayangnya, ia tidak bisa mencapai ketinggian seperti elang.
Gagak pun merasa lelah dan hampir terjatuh. Elang yang memperhatikan dari jauh mendekati gagak dan bertanya, "Mengapa kamu mencoba terbang setinggi itu, Gagak?"
"Aku ingin menjadi sepertimu, Elang. Kamu terlihat kuat dan perkasa di udara," jawab gagak.
Elang tersenyum dan berkata, "Setiap makhluk memiliki keunikan sendiri. Kamu bisa terbang dengan cara yang berbeda dariku, tetapi itu tidak membuatmu kurang berharga. Jangan bandingkan dirimu dengan yang lain."
Mendengar nasihat elang, gagak pun menyadari bahwa menjadi dirinya sendiri adalah hal yang paling berharga. Sejak saat itu, gagak terbang dengan percaya diri dan bangga menjadi dirinya sendiri.
-
Gagak yang Kehausan
Pada suatu hari yang panas, ada seekor gagak yang sangat kehausan. Ia mencari air di mana-mana tapi tidak menemukannya. Akhirnya, ia melihat sebuah kendi berisi air.
Gagak mencoba berbagai cara untuk mendapatkan air di dalam kendi itu, seperti mencelupkan kepala dan menabrakkan tubuhnya. Namun, semua usahanya sia-sia.
Kemudian, gagak punya ide cerdik. Ia mengambil banyak batu kecil dan memasukkannya ke dalam kendi.
Batu-batu itu membuat air di dalam kendi naik sedikit demi sedikit. Akhirnya, airnya cukup tinggi sehingga sang gagak bisa meminumnya.
-
Ikan Mas Ajaib
Seorang nelayan miskin yang tinggal di sebuah desa kecil pergi memancing di laut setiap hari. Suatu hari, ia menangkap seekor ikan mas.
Ajaibnya, ikan itu bisa berbicara dan memohon untuk dilepaskan. Sang nelayan dengan baik hati mengabulkan permintaan ikan tersebut.
Sebagai balasan, ikan mas menawarkan untuk mengabulkan tiga permintaan. Namun, nelayan itu merasa cukup dengan kehidupannya dan tidak meminta apa pun.
Istri nelayan yang mendengar cerita itu marah dan memerintahkannya untuk kembali ke laut dan meminta rumah yang besar dan kaya.
Ikan mas mengabulkan permintaan itu, tetapi semakin lama, istri nelayan menjadi tamak. Ia terus meminta lebih banyak harta hingga akhirnya meminta menjadi ratu.
Namun, karena keserakahannya, ikan mas marah dan semua yang dimiliki oleh istri nelayan lenyap, dan mereka kembali hidup dalam kemiskinan.
-
Burung Bangau yang Angkuh
Di tepi sungai, seekor burung bangau sedang mencari makan. Ia melihat beberapa ikan kecil berenang, tetapi dengan angkuh ia berkata,
"Aku tidak akan makan ikan-ikan kecil seperti kalian. Aku hanya makan ikan besar."
Burung bangau itu terus menunggu dan menunggu, berharap ada ikan besar yang datang. Namun, tidak ada ikan besar yang muncul.
Hari mulai gelap, dan burung bangau masih belum makan apa pun. Akhirnya, ia kelaparan dan terpaksa memakan ikan kecil yang tersisa.
Dengan rasa malu, bangau menyadari bahwa kesombongannya telah membuatnya kelaparan. Sejak saat itu, ia tidak lagi memilih-milih makanan dan belajar untuk lebih rendah hati.
-
Rapunzel
Di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang putri bernama Rapunzel. Ia memiliki rambut panjang berkilau yang sangat indah.
Namun, ia dikurung oleh seorang penyihir jahat di dalam menara yang tinggi dan tidak memiliki pintu. Setiap hari, penyihir datang dan memanggil,
"Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu!" Rapunzel menurunkan rambut panjangnya keluar jendela, dan penyihir memanjat ke atas.
Suatu hari, seorang pangeran yang sedang berburu di hutan mendengar Rapunzel bernyanyi.
Tertarik oleh suaranya, ia mendekati menara. Ia melihat penyihir memanjat menara menggunakan rambut Rapunzel. Ketika penyihir pergi, pangeran mencoba cara yang sama.
"Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu!" seru pangeran. Rapunzel menurunkan rambutnya, dan pangeran memanjat ke atas.
Mereka berdua segera jatuh cinta. Namun, ketika penyihir mengetahui hal ini, ia sangat marah. Ia memotong rambut Rapunzel dan mengusirnya ke padang pasir.
Dengan cinta mereka yang kuat, Rapunzel dan pangeran berhasil mengalahkan penyihir dan kembali ke kerajaan. Mereka hidup bahagia selamanya.
-
Persahabatan Tikus dan Singa
Hiduplah seekor singa yang dikenal sebagai raja hutan. Suatu hari, singa itu sedang tidur di bawah pohon besar ketika tiba-tiba seekor tikus kecil melintasi tubuhnya. Singa terbangun dan menangkap tikus tersebut.
"Maafkan aku, Tuan Singa! Jangan makan aku!" pinta tikus dengan suara gemetar. "Jika kau membiarkanku hidup, suatu hari aku akan membantumu!"
Singa tertawa mendengar janji tikus kecil itu, tetapi ia melepaskan tikus karena merasa kasihan.
Beberapa hari kemudian, singa terjebak dalam jaring yang dipasang oleh pemburu. Ia mengaum minta tolong, tetapi tak ada yang berani mendekat.
Tikus kecil mendengar suara singa dan segera datang untuk menolong. Dengan gigi tajamnya, ia menggigiti tali jaring sampai singa bebas.
"Kau benar, Tikus kecil. Persahabatanmu menyelamatkanku," kata singa dengan penuh syukur. Sejak saat itu, mereka menjadi sahabat sejati.
-
Gajah dan Semut
Di tengah hutan yang luas, hiduplah seekor gajah besar yang sangat sombong. Ia suka mengejek hewan-hewan kecil, termasuk kawanan semut.
"Kalian ini kecil dan lemah! Aku bisa menginjak kalian kapan saja!" kata gajah dengan congkak.
Semut-semut tidak suka dengan perilaku gajah, tapi mereka tidak melawan. Hingga suatu hari, gajah tanpa sengaja menginjak sarang semut dan menghancurkannya.
Tentunya hal ini membuat kawanan semut menjadi marah dan memutuskan untuk memberi pelajaran pada gajah dengan naik ke tubuh gajah dan mulai menggigitnya.
Gajah yang kesakitan berteriak-teriak, mencoba mengusir semut-semut tersebut. Namun, semut-semut sangat kecil dan sulit untuk disingkirkan. Akhirnya, gajah yang sombong itu memohon ampun kepada semut.
-
Aladdin dan Lampu Ajaib
Di sebuah kota yang ramai dan penuh misteri, hiduplah seorang pemuda bernama Aladdin. Hidupnya sederhana, jauh dari kemewahan. Namun, di balik senyumnya yang ceria, tersimpan mimpi-mimpi besar.
Suatu hari, seorang penyihir licik datang mengaku sebagai pamannya. Dengan tipu daya, penyihir membawa Aladdin ke gua misterius. Di sana, Aladdin menemukan lampu ajaib yang ternyata punya kekuatan luar biasa.
Saat menggosok lampu itu, keluarlah jin perkasa yang siap mengabulkan tiga permintaan Aladdin.
Dengan permintaan pertama, Aladdin mengubah rumah kecilnya menjadi istana megah. Ia menjadi kaya raya dan bertemu dengan Putri Jasmine, gadis cantik yang mencuri hatinya.
Namun, kebahagiaan Aladdin terancam. Penyihir jahat itu mencuri lampu ajaibnya dan menguasai jin. Ia ingin menguasai kerajaan.
Dengan bantuan teman-temannya yang setia, Aladdin berhasil merebut kembali lampunya dan mengalahkan penyihir jahat. Akhirnya, Aladdin dan Putri Jasmine hidup bahagia selamanya.
Kumpulan cerita dongeng pendek di atas bisa Ibu bacakan sebagai pengantar tidur si Kecil dan stimulasi otaknya.
Manfaat Membacakan Cerita Dongeng Pendek untuk Anak
Berikut manfaat yang bisa diperoleh melalui pembacaan dongeng pendek untuk anak usia 1-3 tahun:
- Mengembangkan daya imajinasi. Membacakan cerita dongeng bisa menjadi upaya Ibu untuk mengarahkan mereka ke arah yang baik.
- Memicu kreativitas. Ketika membacakan dongeng untuk si Kecil, Ibu dapat merangsang imajinasi dan membantunya dalam mengembangkan kreativitas.
- Melatih daya ingat. Membacakan dongeng dapat digunakan untuk melatih daya ingat anak balita yang lebih kuat dibandingkan anak usia 6 tahun ke atas.
- Membentuk rasa empati. Memberikan stimulasi dengan bantuan dongeng pendek bisa membantu merangsang kepekaan anak berusia 3 tahun ke atas terhadap lingkungan sekitarnya.
- Membangkitkan minat baca. Memberikan kisah-kisah dongeng sebelum tidur akan membuat si Kecil tertarik dan menumbuhkan minat baca.
- Mengembangkan kemampuan berbahasa. Kisah-kisah dongeng pendek bahasa banyak yang mengandung pesan moral, sehingga akan membuat si Kecil menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang sopan.
- Membangun kecerdasan emosional. Pembacaan dongeng pendek sebelum tidur bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang Ibu sampaikan.
Baca juga: 7 Cara Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak Balita
Dongeng pendek bukan hanya sekadar untuk pengantar tidur saja. Ibu bisa menjadikannya sebagai sarana untuk stimulasi perkembangan otak si Kecil.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.