Sering kali saya merasa kesulitan mengajak si Kecil belajar dikarenakan ia lebih memilih untuk bermain. Apakah Ibu juga merasakan hal yang sama? Bu, tidak perlu khawatir ketika si Kecil lebih senang bermain ketimbang belajar. Menurut artikel online yang saya baca, ternyata si Kecil bisa mengembangkan keterampilan dan kreativitasnya lewat bermain, lho. Untuk itu, Ibu bisa terapkan metode bermain sambil belajar bersama si Kecil. Ini dia beberapa ide bermain yang pernah saya coba, Bu!
1. Mewarnai
Memasuki usia dua tahun, biasanya si Kecil mulai suka mewarnai, Bu. Nah, hal ini bisa Ibu manfaatkan sebagai kegiatan belajar bagi si Kecil. Tahukah Ibu? Mewarnai dapat merangsang perkembangan motoriknya, lho. Selain itu, mewarnai juga dapat meningkatkan imajinasi serta kreativitas anak. Oleh sebab itu, isi waktu luang si Kecil dengan mengajaknya mewarnai ya, Bu.
2. Permainan Balok
Selain mewarnai, saya juga sering mengajak si Kecil bermain balok untuk meningkatkan kecerdasannya, Bu. Berdasarkan artikel online yang saya baca beberapa hari lalu, permainan balok dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada si Kecil. Kenapa? Ketika bermain balok, si Kecil akan diajak untuk menyusun dan merangkai balok-balok menjadi sebuah rumah, jalanan, gunung, dan bentuk lainnya. Nah, kegiatan ini tanpa disadari dapat meningkatkan kemampuan berpikir si Kecil, Bu.
3. Memasak
Apakah Ibu memiliki hobi memasak? Wah, Ibu bisa ajak si Kecil masak bersama, nih! Kegiatan memasak ternyata dapat meningkatkan kepercayaan diri si Kecil, Bu. Ketika mengajak ia masak bersama, Ibu bisa memberinya satu tanggung jawab ringan seperti memecahkan telur atau mencuci sayur-sayuran. Beri pujian ketika si Kecil berhasil menyelesaikan tugasnya, ya. Dengan cara ini, ia akan merasa dihargai dan kepercayaan dirinya jadi semakin meningkat deh, Bu!
4. Karaoke
Bu, salah satu cara paling efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa si Kecil adalah dengan mengajaknya bernyanyi. Hal ini pun sering saya praktikkan pada si Kecil. Alhasil, ia jadi lebih banyak mengenal kosakata baru dan aktif berbicara, sehingga kecerdasan verbalnya ikut terstimulasi, Bu. Sebagai permulaan, Ibu dianjurkan untuk memilih lirik dan nada lagu anak yang sederhana, ya.
5. Bermain Teka-teki atau Puzzle
Tahukah Ibu? Bermain puzzle ternyata dapat meningkatkan koordinasi mata dan tangan si Kecil. Permainan ini mengajak si Kecil untuk mencocokkan potongan puzzle pada tempatnya. Secara bersamaan, otak, mata, dan tangan si Kecil akan bekerja untuk menemukan pasangan yang tepat, Bu. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menstimulasi kemampuan motorik si Kecil untuk bekerja secara optimal. Oh iya, jika si Kecil masih berusia di bawah empat tahun, coba cari potongan puzzle yang besar dan terdiri dari sekitar enam sampai sepuluh potong saja, ya.
Bagaimana, Bu? Beberapa ide kegiatan bermain sambil belajar ini bisa menjadi referensi Ibu. Yuk, buat kegiatan belajar si Kecil semakin menyenangkan.