“Thank you for picking me up, Mommy,” kata si Kecil saat saya menjemputnya dari kursus bahasa Inggris kemarin. Duh, senangnya! Si Kecil makin cerdas, deh. Dia senang belajar bahasa dan hal-hal baru lainnya. Usaha saya untuk memberikannya stimulasi baginya sejak dulu ternyata membuahkan hasil. Ya, tidak hanya memfasilitasinya dengan kursus, saya juga seringkali membantu perkembangan otaknya lewat sentuhan.
Saya jadi teringat beberapa bulan setelah si Kecil lahir. Saya kebingungan mencari cara merangsang perkembangan otak si Kecil. Pasalnya, dari beberapa buku yang saya baca selama masa kehamilan, perkembangan otak si Kecil harus dirangsang sedini mungkin.
Lucunya, setelah mencari berbagai informasi, saya mendapati salah satu cara terbaik untuk merangsang perkembangan otak adalah dengan sentuhan. Mudah sekali ya, Bu? Ternyata selain punya efek menyembuhkan, sentuhan Ibu juga bisa membantu merangsang perkembangan otak si Kecil.
Bahkan menurut Dr. Nadja Reissland dari Jurusan Psikologi di Durham University, Inggris, si Kecil sudah belajar merespon sentuhan saat masih di dalam kandungan. Jadi, ketika Ibu menyentuh bagian bawah wajah dan mulut janin, ini juga sudah membantu perkembangan otak janin. Nah, ini dia, Bu, lima langkah yang bisa Ibu lakukan untuk merangsang perkembangan otak si Kecil dengan sentuhan.
Menyentuh. Sentuhan ringan seperti mengusap kepala si Kecil atau pun memegang tangannya terbukti dapat membantu perkembangan otak si Kecil. Tidak hanya itu, menurut penelitian, si Kecil yang tidak cukup mendapatkan sentuhan cenderung memiliki hormon stress kortisol yang lebih tinggi. Hormon ini dapat merusak jaringan otak di hippocampus yang terkait dengan ingatan dan kemampuan belajar.
Menggendong. Salah satu cara menenangkan si Kecil adalah menggendong. Ini terjadi karena saat digendong, si Kecil merasa tenang, aman dan bergerak bersama Ibu seperti saat masih dalam kandungan. Ketika si Kecil merasa nyaman dan aman, perkembangan otaknya pun dapat berjalan lebih mudah.
Memeluk. Menurut Virginia Satir, seorang terapis keluarga, manusia butuh setidaknya 12 pelukan sehari untuk dapat tumbuh. Ini juga berlaku untuk si Kecil. Dengan memeluk si Kecil, Ibu menciptakan interaksi antara Ibu dan si Kecil. Tidak hanya itu, dengan memeluknya, si Kecil akan melepaskan hormon opioid yang membuat si Kecil merasa senang.
Mencium. Mirip dengan memeluk, mencium si Kecil juga dapat membantu merangsang perkembangan otaknya. Hormon opioid atau hormon senang akan muncul begitu bayi dicium. Tidak hanya berfungsi sebagai morfon alami dalam tubuh, hormon ini juga membantu menciptakan keterikatan antara Ibu dan si Kecil.
Memijat. Pijatan terbukti bisa menenangkan sistem saraf. Ini juga berlaku pada si Kecil. Pijatan membantu si Kecil untuk lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga membantu perkembangan otak si Kecil. Putar musik yang menenangkan saat memijat si Kecil juga bisa membantunya lebih rieks.
Ternyata mudah ya, Bu? Cukup dengan sentuhan saja, Ibu sudah membantu otaknya berkembang lebih sehat. Jadi, tunggu apa lagi, Bu? Pastikan Ibu sering menggendong, memijat, menyentuh, memeluk dan mencium si Kecil ya!