Bagaimana ya cara mengatasi diare pada anak? Apakah harus mengonsumsi oralit secara langsung? Mungkin sebagian Ibu bertanya-tanya akan hal tersebut. Sebenarnya cara mengatasi diare bukan hanya mengonsumsi oralit saja, tetapi ada pula cara-cara lain yang bisa Ibu lakukan untuk menyikapi diare pada anak dengan tepat. Supaya si Kecil tidak dehidrasi, Ibu perlu memastikan asupan cairannya dengan memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang memiliki DHA 4x lebih tinggi dan 9 Asam Amino Esensial (AAE) untuk mendukung perkembangan otak, tumbuh kembang, daya tahan tubuh dan pencernaan si Kecil.
Bila si Kecil mengalami diare, sebaiknya Ibu tidak panik, ya. Langkah pertama yang sebaiknya Ibu lakukan sebagai cara mengatasi diare yaitu mengetahui faktor penyebab dan menjaga tubuh si Kecil agar tidak dehidrasi. Hal ini penting karena dehidrasi akibat diare bisa meningkatkan risiko komplikasi jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat.
Dehidrasi akibat diare terjadi ketika tubuh si Kecil kehilangan cairan dan akibatnya tidak dapat berfungsi secara normal. Mari simak penjelasan lengkap mengenai diare pada anak dalam artikel ini.
Penyebab Diare pada Anak
Untuk mengetahui cara mengatasi diare pada anak, penting bagi Ibu untuk memahami terlebih dahulu penyebab yang melatarbelakangi kondisi ini. Berikut adalah beberapa faktor penyebab diare pada anak, di antaranya:
-
Infeksi Virus
Penyebab diare yang paling umum adalah infeksi virus. Menurut penelitian, infeksi virus menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang sebagai akibat dari sanitasi buruk. Infeksi tersebut bisa memicu peradangan dalam saluran pencernaan si Kecil. Selain diare, gejala lain yang ditimbulkan akibat infeksi virus adalah mual, muntah, dan sakit perut.
-
Keracunan Makanan
Penyebab diare juga bisa karena keracunan makanan lho, Bu. Pastikan Ibu lebih hati-hati jika si Kecil mengalami kondisi ini, beberapa tandanya seperti muntah dan mual, perut mulas, diare, demam, serta sakit kepala.
-
Tidak Menjaga Kebersihan
Kebiasaan tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan pun bisa memicu munculnya diare pada anak. Ini karena kuman, bakteri, virus lebih mudah menyerang si Kecil, apalagi jika sistem imun tubuhnya lemah. Menurut penelitian,
-
Kurang Asupan Bernutrisi
Ternyata penyebab diare juga bisa disebabkan oleh kekurangan asupan bernutrisi. Jika si Kecil kekurangan asupan makanan sehat dan bergizi, maka fungsi optimal dalam tubuhnya akan berkurang, termasuk sistem imun tubuh yang lemah. Sementara itu, makanan yang tinggi nutrisi mampu menjaga sistem imun, memelihara sel-sel dan jaringan tubuh, serta menangkal radikal bebas.
Nah, setelah mengetahui penyebab diare, kini saatnya Ibu mengetahui apa saja cara mengatasi diare pada anak yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama di rumah. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak
Cara Mengatasi Diare pada Anak
Mencukupi cairan tubuh si Kecil memang jadi salah satu cara cepat mengatasi diare pada anak usia 2 tahun. Namun, air putih saja ternyata tidak cukup lho, Bu. Sebaiknya Ibu juga perlu memberikan si Kecil cairan rehidrasi oral seperti oralit dan melakukan langkah-langkah lainnya. Untuk itu, berikut ini beberapa cara cepat mengatasi diare pada anak usia 2 tahun yang perlu Ibu ketahui:
-
Cukupi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi
Saat si Kecil diare, Ibu wajib untuk mencukupi asupan cairan pengganti secara tepat. Sebab, diare menyebabkan tubuh si Kecil kehilangan cairan dengan jumlah yang cukup banyak. Salah satu cara mengatasi diare si Kecil, Ibu perlu memberikan ia air putih lebih sering.
Selain itu, cara mengatasi diare pada anak 1 tahun selanjutnya dengan memberikan ia oralit. Pemberian air putih saja, tanpa kandungan gula atau elektrolit, sebenarnya kurang mencukupi kebutuhan cairan pengganti dalam tubuh si Kecil. Sebab, oralit yang terdiri dari campuran air, gula, dan garam yang dapat membuat usus menyerap cairan dengan baik. Ibu bisa membuat oralit sendiri di rumah sebagai langkah pertolongan pertama. -
Konsumsi makanan yang tepat
Ibu dianjurkan untuk memberikan si Kecil makanan bergizi dengan tepat. Akan lebih baik jika Ibu memberikan ia makanan dalam porsi kecil, namun dengan frekuensi yang lebih sering. Meskipun begitu, Ibu juga harus berhati-hati dalam memberikan makanan atau minuman karena beberapa di antaranya dapat membuat diare pada anak semakin parah.
Itulah sebabnya, cara mengatasi diare pada anak 1 tahun selanjutnya yaitu dengan memilih makanan yang lebih mudah dicerna oleh tubuh si Kecil, seperti nasi putih, roti, kentang rebus, ayam panggang tanpa kulit dan rendah lemak, sop ayam atau makanan berkuah lainnya.
-
Hindari makanan yang membuat diare semakin parah
Cara mengatasi diare yang perlu Ibu cermati yaitu dengan menghindari makanan yang membuat diare pada anak semakin parah. Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, yaitu makanan yang berminyak dan berlemak, sayuran yang mengandung gas seperti kembang kol, kacang polong, buncis, brokoli, sayuran berdaun hijau, paprika, buncis, jagung, dan kubis, pemanis buatan, makanan pedas, serta makanan berkafein seperti cokelat.
-
Konsumsi makanan dan minuman mengandung probiotik
Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ibu bisa memberikan si Kecil makanan dan minuman yang mengandung probiotik sebagai salah satu cara mengatasi diare. Beberapa sumber probiotik di antaranya yoghurt, kefir, tempe, dan kimchi.
Jika Ibu ingin memberikan yoghurt kepada si Kecil, sebaiknya Ibu memilih yoghurt yang tanpa rasa (plain yoghurt) karena lebih sehat dibandingkan yoghurt yang ditambah pemanis buatan. -
Cukupi aspan nutrisi zinc (seng)
Cara mengatasi diare pada anak yang tak kalah penting yaitu memenuhi asupan nutrisi zinc (seng) dengan tepat. Ini karena zinc merupakan nutrisi penting untuk membantu proses sintesis protein, pertumbuhan sel, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga metabolisme, serta menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
Oleh karena itu, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak yang mengalami diare akut sebaiknya memenuhi asupan nutrisi ini dalam bentuk suplemen. Suplemen zinc termasuk salah satu cara mengatasi diare pada anak sekaligus mempercepat kesembuhannya dan dapat mencegah si Kecil terkena diare lagi untuk 2-3 bulan ke depan.
Namun, pemberian suplemen zinc ini sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter karena kondisi tubuh setiap anak berbeda. Pastikan Ibu berkonsultasi dengan dokter jika diare pada anak tak kunjung sembuh dan disertai gejala lain.
Jika diare pada anak berangsur membaik, Ibu tetap bisa memberikan makanan yang tinggi zinc sebagai salah satu cara mengatasi diare agar cepat sembuh. Beberapa makanan yang dapat dikonsumsi di antaranya susu, daging sapi, daging ayam, tiram, kepiting, lobster, kacang almond, dan keju.
Itulah beberapa cara mengatasi diare pada anak yang bisa Ibu lakukan di rumah. Jika Ibu sudah melakukan cara-cara tersebut, tetapi kondisi si Kecil tak kunjung membaik atau justru mengalami gejala tambahan lain, seperti sesak napas, wajah si Kecil pucat, muntah terus menerus, matanya cekung, demam tinggi, terdapat bercak darah pada tinja, hingga penurunan kesadaran, sebaiknya segera periksakan si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik.
Selain zinc, natrium dan kalium juga termasuk nutrisi-nutrisi penting sebagai cara mengatasi diare pada anak dengan baik karena dapat membuat usus menyerap cairan dengan baik. Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9 Asam Amino Esensial (9AAE), susu ini juga dilengkapi dengan minyak ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan si Kecil.
Tak hanya itu, susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ ini juga mengandung 5 kombinasi nutrisi penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi yang dikombinasikan dengan kehebatan 9 Asam Amino Esensial (AAE).
Selain pemenuhan nutrisi Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!