Apakah si Kecil suka makan yang manis-manis? Permen atau coklat misalnya? Memang Bu, rasanya tidak mungkin si Kecil dapat menolak makanan manis yang memanjakan lidahnya walaupun tidak baik juga untuk kesehatan giginya. Tapi tenang, ada satu alternatif bahan makanan manis menyehatkan yang tentu akan disukai si Kecil, yakni madu.
Madu adalah salah satu bahan makanan manis yang sangat lezat dan memiliki banyak kandungan gizi bagi balita. Berdasarkan hasil penelitian Y. Widodo, salah seorang peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor, pemberian madu secara teratur terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh balita dan juga menambah nafsu makannya.
Berikut ini beberapa manfaat lain dari madu yang akan membantu memenuhi asupan gizi balita Ibu:
1. Pemanis alami
Ketika kita mengonsumsi gula, kandungan sukrosa dan glukosa dalam gula akan masuk ke dalam aliran darah. Hal itu menyebabkan kadar gula dalam tubuh meningkat dengan cepat. Sedangkan madu memiliki fruktosa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Sehingga menggunakan madu sebagai pengganti gula dalam makanan si Kecil akan membuatnya mendapatkan energi untuk jangka waktu yang lebih lama.
2. Mengandung asam amino dan antibiotik
Madu mengandung asam amino esensial yang baik bagi tumbuh kembang fisik balita Ibu. Penelitian yang dilakukan oleh Peter C. Molan (1992) dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto Selandia Baru, menemukan bahwa madu juga mengandung antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.
3. Mempercepat penyembuhan luka
Berdasarkan US National Library of Medicine National Institutes of Health, madu terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka pada balita. Penelitian ini telah dilakukan dengan membandingkan luka yang diolesi madu dan luka yang tidak diolesi madu. Luka yang diolesi madu lebih cepat sembuh dan mengurangi risiko terjadinya infeksi.
4. Mengobati batuk
Madu merupakan salah satu bahan alami yang dipercaya dapat menyembuhkan batuk pada balita. Kandungan dalam madu akan meredakan peradangan yang terjadi dalam tenggorokan dan juga meminimalkan rasa sakit dan kesulitan untuk menelan pada saat batuk.
Asupan gizi untuk balita yang dapat diperoleh dari madu antara lain aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%) dan dekstrin (1,5%). Madu juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, B3, B6 dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung di dalamnya antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor dan sulfur.
Untuk mendapatkan asupan gizi balita yang maksimal dari madu, pilihlah madu organik. Madu organik tidak memiliki kandungan bahan kimia seperti yang terdapat pada jenis non-organik sehingga kandungan gizinya lebih terjaga dan aman untuk dikonsumsi.
Walaupun madu dapat digunakan sebagai penambah asupan gizi balita, Ibu sebaiknya memerhatikan beberapa hal penting. Madu hanya boleh diberikan pada balita 1 tahun ke atas sebab pemberian madu pada anak usia di bawah setahun dapat menimbulkan reaksi alergi yang disebabkan oleh endospora aktif dari spesies bakteri yang dikenal sebagai Clostridium botulium yang dikandung oleh madu secara alamiah. Endospora ini dapat menganggu pencernaan bayi yang masih lemah. Jadi, jangan berikan madu pada balita dibawah usia 1 tahun ya, Bu!
Nah Bu, banyak juga ya manfaat dalam madu untuk kesehatan dan pemenuhan gizi balita. Yuk, alihkan kesukaan anak pada makanan manis ke madu alami yang menyehatkan dari sekarang. Salam sehat untuk si Kecil dan keluarga!
Baca juga: manfaat madu untuk anak