Banyak yang bilang bahwa tinggi anak tergantung faktor genetik atau keturunan. Namun, Ibu tidak perlu khawatir. Walau Ibu dan Ayah bertubuh mungil, si Kecil masih punya harapan untuk tumbuh lebih tinggi. Saya pun rajin mencari cara menambah tinggi badan anak. Apalagi, saya tahu bahwa tinggi anak memengaruhi tingkat kecerdasan si Kecil. Berikut ini saya bagikan sejumlah informasinya.
Durasi Tidur
Ternyata, tidur merupakan salah faktor pertumbuhan anak. Ketika si Kecil kurang tidur, ada kemungkinan ia akan kesulitan menambah tinggi badan. Apalagi, bila si Kecil tidur di atas jam 9 malam, Bu. Pada waktu tersebut, tubuh manusia akan mengeluarkan hormon pertumbuhan bernama Auksin selama dua jam. Oleh sebab itu, ada baiknya mulai sekarang Ibu mengatur waktu tidur si Kecil. Waktu tidur terbaiknya adalah sebelum pukul 21.00 dan bangun sekitar pukul 07.00, Bu.
Asupan Nutrisi
Tumbuh kembang si Kecil juga bergantung terhadap asupan nutrisi yang diberikan, Bu. Selama masa pertumbuhannya, anak harus mendapatkan asupan Vitamin dan Mineral yang cukup. Makanan yang mengandung Kalsium dan Zat Besi, seperti susu dan olahannya serta sayuran hijau, adalah makanan paling dibutuhkan si Kecil. Hidangan jenis ini memperkuat dan mengoptimalkan pertumbuhan tulang, Bu.
Aktivitas Fisik
Masalah Kesehatan
Salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan tinggi si Kecil terhambat adalah munculnya sejumlah masalah medis. Beberapa jenis penyakit seperti bisa membuat anak kesulitan menambah tinggi, salah satunya Dwarfisme atau bertubuh kerdil. Masalah kesehatan yang timbul di ginjal, jantung, paru-paru, dan tulang juga bisa memengaruhi pertumbuhaan tinggi si Kecil. Jika ini terjadi, saatnya Ibu berkonsultasi ke dokter anak supaya masalah medis si Kecil segera diatasi.
Bagaimana, Bu? Setelah mengetahui sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan tinggi si kecil, Ibu bisa lebih waspada. Dengan begitu, Ibu bisa mencari tahu cara menambah tinggi badan anak. Pantau terus pertumbuhan si Kecil, ya!