Melihat si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat pasti jadi dambaan setiap orang tua. Beragam cara menaikkan berat badan anak akan dilakukan demi melihat buah hatinya tumbuh lebih ideal. Berat badan memang menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kesehatan seorang anak. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memantau berat badan anak agar dapat mengetahui sejak awal bila ada gangguan yang menghambat pertumbuhan fisik si Kecil. Namun, tak sedikit pula anak yang tumbuh dengan berat badan kurang sehingga membuat Ibu khawatir. Pasti banyak pertanyaan yang muncul mengenai kondisi tersebut. Apakah berat badan si Kecil di bawah rata-rata anak seusianya? Berapa berat badan normal anak? Apa saja cara menaikkan berat badan anak dengan lebih sehat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin saja muncul di pikiran Ibu. Untuk mengetahui jawabannya, sebaiknya Ibu membaca artikel ini sampai selesai ya!
Bagaimana Cara Mengetahui Anak Kekurangan Berat Badan?
Untuk mengetahui cara menaikkan berat badan anak, Ibu perlu mengetahui terlebih dahulu apakah berat badan si Kecil sudah ideal atau justru di bawah rata-rata. Caranya dengan memeriksa indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) si Kecil dengan mengukur tinggi badan dan berat badannya. Biasanya BMI akan dihitung dengan rumus perhitungan berat badan anak dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Hasil dari BMI inilah yang bisa menunjukkan status gizi si Kecil sudah ideal atau belum.
Mengapa Berat Badan Anak Kurang?
Penting bagi Ibu untuk mengetahui berbagai gejala si Kecil mengalami gangguan pertumbuhan supaya bisa diatasi dengan cepat. Jika si Kecil memiliki berat badan kurang dan di bawah rata-rata anak seusianya, Ibu perlu hati-hati karena ada berbagai faktor penyebabnya,seperti faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi, dan kondisi medis tertentu. Dengan mengetahui penyebabnya, Ibu pun bisa mencari solusi dan cara menaikkan berat badan anak dengan lebih sehat. Selain memiliki tubuh yang kurus, Ibu juga bisa mengetahui tanda lain yang menyebabkan si Kecil kekurangan berat badan, yaitu tulang rusuk si Kecil yang terlihat jelas saat Ibu memandikannya, ukuran pakaian yang tidak bertambah setelah beberapa bulan, berat badannya tak kunjung meningkat, dan lebih mudah sakit.
Bagaimana Cara Menaikkan Berat Badan Anak?
Berat badan kurang pada si Kecil perlu dipantau dengan tepat supaya dapat menghindari risiko penyakit lain yang berpengaruh hingga masa mendatang. Seperti yang telah disebutkan, ada berbagai cara menaikkan berat badan anak yang bisa Ibu lakukan. Di artikel ini, akan dijelaskan beberapa cara mudah dan sehat agar berat badan si Kecil lebih ideal, antara lain:
Cara Menaikkan Berat Badan Anak: Makan dengan Porsi Kecil Namun Sering
Cara menaikkan berat badan anak yang pertama kali bisa Ibu lakukan dengan mengurangi porsi makan dengan intensitas yang lebih sering. Jika biasanya si Kecil makan tiga kali sehari, Ibu bisa mengubahnya menjadi lima hingga enam kali sehari. Cara ini dapat membantu mengatur nafsu makan si Kecil, mengontrol gula darah, dan memberikan nutrisi bagi tubuhnya.
Ibu bisa memulai cara menaikkan berat badan anak ini dengan menyiapkan sarapan oatmeal selai kacang, kemudian dilanjutkan dengan pemberian pisang sekitar dua jam setelahnya. Untuk makan siang, berikan si Kecil daging ayam dengan sayuran. Di sore hari, siapkan semangkuk buah pepaya atau nanas sebagai camilan untuk menunggu waktu makan malam. Nah, saat makan malam, Ibu dapat mengolah kari dengan tambahan sayuran dan roti gandum agar si Kecil kenyang lebih lama. Jika si Kecil masih merasa lapar, tak ada salahnya untuk memberikan segelas susu sebelum tidur.
Baca juga: Manfaat Asam Amino Esensial (9AAE) Untuk Pertumbuhan Anak
Cara Menaikkan Berat Badan Anak: Perbanyak Camilan Sehat
Cara menaikkan berat badan anak lainnya adalah dengan memperbanyak camilan sehat di rumah. Hindari pemberian minuman kemasan, camilan tinggi gula, makanan yang digoreng, dan camilan tidak sehat lainnya. Jenis makanan tersebut memang dapat menaikkan berat badan si Kecil, namun tidak dengan cara yang sehat. Jika Ibu ingin mengetahui cara menaikkan berat badan anak dengan cara sehat, maka saatnya menambah stok camilan sehat untuk dikonsumsi si Kecil setiap harinya. Bahkan, Ibu bisa mengolah sendiri camilan tersebut supaya lebih aman.
Cara Menaikkan Berat Badan Anak: Ajak Si Kecil Masak Bersama
Ternyata mengajak si Kecil masak bersama bisa jadi alternatif cara menaikkan berat badan anak lho. Mengapa demikian? Karena saat si Kecil membantu Ibu masak, kemungkinan besar ia akan sering mencicipi makanan tersebut selama proses memasak berlangsung. Apalagi jika Ibu memasak makanan kesukaannya, si Kecil pasti antusias untuk membantu dan menghabiskan makanan tersebut. Selain itu, makan bersama keluarga juga bisa menjadi salah satu cara menaikkan berat badan anak karena ia tidak akan merasa kesepian saat makan. Jika si Kecil bosan dengan satu jenis menu, sebaiknya Ibu berkreasi lebih kreatif untuk mengolah makanan dengan tampilan yang unik, seperti membuat nasi goreng dengan bentuk beruang.
Cara Menaikkan Berat Badan Anak: Pilih Makanan yang Tepat
Memilih makanan yang bergizi termasuk cara menaikkan berat badan anak dengan lebih sehat. Pastikan Ibu memilih makanan yang kaya akan nutrisi dan berenergi tinggi, seperti kacang-kacangan, pisang, telur, kelapa, ayam, susu, dan ikan berlemak (sarden dan makarel). Ibu juga dapat mengubah camilannya dengan lebih sehat namun tetap dapat menaikkan berat badan si Kecil, salah satunya dengan mengganti kentang goreng menjadi ubi jalar panggang yang sehat dan lezat.
Pemberian susu pertumbuhan juga penting sebagai cara menaikkan berat badan anak dan mendukung tumbuh kembangnya lebih ideal. Pilihlah susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang lengkap, seperti 9 asam amino esensial (9AAE) dan nutrisi penting lainnya. Salah satu pilihannya adalah Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) demi mendukung potensi tumbuh kembang optimal si Kecil. Asupan 9 asam amino esensial (9AAE) ini sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga membutuhkan asupan dari makanan berprotein tinggi, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. Protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. Padahal, kebutuhan 9AAE juga harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Nah, kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ yang diperkaya juga oleh 9 nutrisi penting lainnya, antara lain minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi. Selain peningkatan kandungan nutrisi, susu pertumbuhan ini juga hadir dengan tiga varian rasa, yaitu vanilla, madu, dan cokelat yang pasti disukai si Kecil. Yuk, saatnya rutin mengonsumsi susu sebagai salah satu cara menaikkan berat badan anak dengan lebih sehat!