Ibu punya rencana menyewa jasa pengasuh anak untuk membantu merawat si Kecil? Dari pengalaman saya, hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran sendiri. Sebab, pada awal berkenalan dengan pengasuh baru, si Kecil menolak berinteraksi dengan pengasuh, Bu. Lama proses adaptasi si Kecil ke pengasuh memang berbeda pada tiap anak. Ada yang butuh waktu singkat untuk mengenal orang baru, ada juga yang memerlukan waktu seminggu sampai mencapai sebulan lebih. Sebenarnya hal ini dapat dimaklumi Bu, terutama jika si Kecil berusia satu tahun ke atas, sehingga sudah bisa menunjukkan ketidaknyamanan dan penolakan terhadap orang yang belum dikenalnya. Jika Ibu menghadapi permasalahan yang sama, tidak perlu khawatir Bu. Mari simak cara berikut!
1. Informasikan Soal Pengasuh dari Jauh Hari
Sebelum sang pengasuh memperkenalkan dirinya secara langsung, ada baiknya jika Ibu menginformasikan hal ini pada si Kecil sejak jauh hari. Ibu bisa menceritakan bahwa nanti akan ada teman baru yang datang di rumah. Sebutkan namanya, ciri-ciri, dan peran sang pengasuh yang akan membantu Ibu merawat si Kecil sehari-hari. Saya pun coba melakukan cara ini beberapa bulan yang lalu pada sang buah hati. Benar saja, si Kecil tidak kaget dengan kehadiran pengasuh baru lho, Bu. Ternyata cara ini dapat memberinya waktu untuk mempersiapkan diri dengan kehadiran pengasuh baru.
2. Hindari Memaksa si Kecil
Apakah si Kecil terlihat tidak nyaman ketika berada dekat pengasuh? Nah, pesan penting untuk Ibu adalah usahakan tidak memaksa si Kecil, ya. Cara ini malah hanya akan membuat si Kecil makin takut saat harus menghabiskan waktu bersama orang baru tersebut. Dari artikel online yang saya baca, memaksa si Kecil juga dapat memengaruhi perkembangan psikologi anak. Ia mungkin menjadi stres dan akhirnya mudah sakit. Jadi, jika si Kecil berusaha menghindari pengasuh, coba untuk memberikannya sedikit kebebasan, Bu. Seiring berjalannya waktu, ia lama kelamaan akan terbiasa dengan keberadaan pengasuh di rumah, kok.
3. Hindari Meninggalkan si Kecil
Keberadaan pengasuh tentu sangat memudahkan saya dalam merawat dan menyelesaikan berbagai tugas rumah tangga lainnya. Meski begitu, usahakan tidak langsung meninggalkan si Kecil berdua saja dengan orang yang masih asing di matanya, Bu. Menurut seorang teman yang berprofesi sebagai psikolog, hal ini akan memberikan dampak trauma bagi si Kecil, lho. Lalu, apa yang bisa Ibu lakukan? Ibu bisa mengajak pengasuh untuk hadir ketika Ibu sedang melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memandikan dan menyuapi si Kecil. Dengan begitu, pengasuh dapat melihat karakter dan kebiasaan si Kecil, sehingga ia juga mencari tahu cara untuk bisa dekat dengan si Kecil.
4. Buat Aktivitas Seru Bersama Pengasuh
Mengajak si Kecil bermain menjadi salah satu cara terbaik yang bisa Ibu lakukan untuk mendekatkannya dengan pengasuh. Saya akhirnya mulai menciptakan aktivitas seru seperti mengunjungi taman bermain, main kejar-kejaran, petak umpet, dan masak-masakan. Selama seminggu pertama saya ikut hadir dalam waktu bermain tersebut agar si Kecil tetap merasa nyaman. Namun pada minggu kedua, saya coba pelan-pelan melepaskan ia bermain berdua saja dengan pengasuh. Tidak lama, ia mulai merasa nyaman bermain berdua dengan sang pengasuh, Bu.
Terlepas dari cara di atas, yang paling penting adalah Ibu tetap memberikan perhatian khusus kepada si Kecil, ya. Jadi meski dibantu dengan keberadaan pengasuh anak, si Kecil tetap dapat merasakan kasih sayang utama dari Ibu. Semoga artikel ini membantu, Bu!