Konsumsi gula per hari untuk si Kecil secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan si Kecil, lho. Bahkan, konsumsi gula secara berlebihan akan menyebabkan banyak risiko pada si Kecil. Selain mencari tahu berapa asupan gula per hari untuk si Kecil yang aman, Ibu juga perlu memastikan bahwa kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Berikan si Kecil satu gelas susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang rendah gula serta mengandung DHA 4x lebih tinggi dan 9AAE lengkap yang berfungsi untuk perkembangan otak dan tumbuh kembangnya.

ebook
Banner
Banner AKP

Beberapa efek samping konsumsi gula per hari di antaranya adalah gigi keropos, obesitas, kekurangan nutrisi, dan diabetes. Oleh karena itu, Ibu perlu membatasi konsumsi gula per hari untuk si Kecil agar kesehatannya tetap terjaga.

Batas Aman Konsumsi Gula Per Hari

Seperti yang sudah disebutkan di atas, konsumsi gula berlebih di usia dini akan membuat fungsi otak anak terganggu serta dapat meningkatkan risiko terkena obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, Ibu perlu tahu berapa batas aman konsumsi gula per hari untuk si Kecil.

Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan RI, konsumsi gula pada anak 1–3 tahun maksimalnya adalah 25 gram atau setara dengan 3–4 sendok teh. Sementara American Heart Association (AHA) menganjurkan anak-anak tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk mereka yang berusia 2-18 tahun.

AHA juga menganjurkan orang tua untuk lebih memerhatikan label makanan yang mengandung gula tambahan dalam bentuk fruktosa, sirup jagung fruktosa tinggi, glukosa, madu, laktosa, dan sukrosa.

Artikel Sejenis

Sebagai gantinya, Ibu bisa menyajikan makanan yang bernutrisi tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ayam dan ikan.

Cara Membatasi Konsumsi Gula Per Hari

Cara membatasi konsumsi gula per hari - ibudanbalita

Meski sudah ada anjuran mengenai berapa batas aman konsumsi gula per hari untuk si Kecil, kenyataannya ia masih sering mengonsumsi asupan gula lebih dari itu. Terlebih saat ada perayaan seperti ulang tahun dan acara kumpul keluarga yang tersedia makanan manis dan tinggi gula.

Tanpa Ibu sadari, ada banyak makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi yang menjadi favorit si Kecil mulai dari permen, kue kering, biskuit, cokelat, jus buah kemasan, hingga minuman bersoda.

Tentu ini jadi godaan yang sulit untuk dihindari untuk si Kecil yang umumnya sangat menyukai makanan manis. Lantas, bagaimana cara untuk membatasi konsumsi gula per hari untuk si Kecil? Berikut beberapa cara yang bisa Ibu lakukan.

  1. Kecilkan Porsi

    Membatasi konsumsi gula per hari pada si Kecil bukan sesuatu yang mudah ya, Bu. Apalagi jika si Kecil sangat menyukai makanan manis. Untuk itu, Ibu bisa mengakali dengan memberikan camilan dalam wadah kecil, sehingga si Kecil mendapatkan porsi yang lebih sedikit dari biasanya. 

    Ibu bisa memberikan si Kecil camilan cokelat dalam mangkuk kecil ketimbang langsung membiarkan ia memegang satu bungkus besar cokelat. 

  2. Buat camilan sehat

    Ibu bisa, lho, membuat makanan atau camilan sendiri untuk si Kecil. Selain lebih higienis, Ibu jadi bisa mengetahui bahan-bahan yang digunakan serta dapat mengontrol takaran gula yang akan digunakan. Ada banyak sekali camilan sehat untuk anak yang bisa Ibu buat di rumah. Ibu bisa menemukan berbagai resepnya di situs Ibu & Balita.

  3. Lebih Banyak Mengonsumsi Air Mineral

    Bu, kadar gula pada minuman bersoda atau minuman kemasan sangat tinggi, lho. Maka dari itu, Ibu perlu membiasakan si Kecil untuk mengurangi minuman bersoda atau kemasan dan mulai mengajarkan si Kecil untuk lebih banyak mengonsumsi air mineral. 

    Selain dapat mengurangi kadar gula, air mineral juga dapat mencegah dehidrasi dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

  4. Hindari Makanan Dalam Kemasan

    Dengan menghindari makanan dalam kemasan, Ibu tidak hanya mengurangi asupan gula si Kecil, Bu, namun juga menjadikan tubuh si Kecil lebih sehat. Sebab, umumnya makanan dalam kemasan telah mengalami berbagai macam proses pengawetan, sehingga tidak baik untuk kesehatan si Kecil.

  5. Pilih Produk Susu Rendah Gula Tambahan

    Tak sedikit produk susu pertumbuhan yang memiliki kandungan gula tambahan atau sukrosa tinggi di dalamnya. Menghindari susu pertumbuhan untuk si Kecil tentunya bukan hal mudah. Sebab, susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.

    Cara mengetahui apakah susu tersebut mengandung banyak gula atau tidak, Ibu bisa melihat komposisi yang tertera pada kemasannya. Batas konsumsi gula harian usia 1-3 tahun adalah 25 gram, jadi pastikan Ibu tidak memberikannya asupan gula lebih dari batas aman tersebut. 

Baca Juga : Kandungan Susu Cokelat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Itu dia beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk membatasi konsumsi gula per hari pada anak. Pastikan Ibu memberikan asupan gizi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil menjadi anak yang pintar, kuat, dan tinggi.

Dibandingkan membatasi asupan susu pertumbuhan, Ibu sebaiknya memilih produk susu rendah gula seperti susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Satu gelas susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ diketahui mengandung total 3 gram sukrosa dan 14 gram laktosa di dalamnya. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan susu pertumbuhan lain yang umumnya memiliki kandungan sukrosa sekitar 20 - 21 gram dan sekitar 15 -19 gram laktosa. Laktosa yang terkandung dalam susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ aman untuk dikonsumsi si Kecil karena termasuk jenis gula alami ya, Bu. 

Selain memerhatikan asupan konsumsi gula per hari, Ibu juga perlu memberikan ia asupan yang punya kombinasi DHA tinggi dan dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang bisa mendukung tumbuh kembang si Kecil. 

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Tak kalah penting dari itu, kebutuhan gizi harian si Kecil juga perlu diperhatikan. Ibu bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima bersama Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.