Hore, Ibu sudah memasuki usia kehamilan trimester kedua! Jadi semakin tidak sabar ya, menunggu kehadiran si Kecil. Berdasarkan informasi dari sejumlah artikel yang saya baca, berkomunikasi dengan janin dapat mendukung kemampuan sensoriknya, sehingga memengaruhi kecerdasan serta fungsi otak ketika ia lahir nanti. Lalu, bagaimana cara berkomunikasi dengan janin secara tepat? Mari simak bersama-sama ya, Bu!
1. Bercerita
Memasuki usia 25 minggu, kemampuan mendengar si Kecil sudah mulai berfungsi. Pada tahap ini, ia sudah bisa mendengar suara Ibu. Menurut William Fifer, Ph.D., profesor pediatrik di Colombia University’s College of Physicians and Surgeons, janin dapat membedakan suara Ibu ketika memasuki tahap akhir trimester kedua. Itu sebabnya, saya menceritakan banyak hal kepada si Kecil. Mulai dari aktivitas yang dilakukan, makanan yang saya konsumsi, hingga membaca buku dengan suara lantang. Melalui momen ini, Ibu tak hanya berkomunikasi dengan si Kecil, tapi juga berbagi emosi untuk mempererat ikatan emosional.
2. Bernyanyi
Nah, karena hal pertama yang didengar si Kecil adalah detak jantung dan suara Ibu, janin akan menanti momen Ibu mengeluarkan suara. Selain bercerita, Ibu juga bisa menyanyikan lagu favorit kepada si Kecil. Getaran suara yang terdengar hingga ke dalam kandungan akan membuat si Kecil nyaman dan merespon, baik dengan tendangan maupun gerakan lainnya.
3. Mengetuk Perut
Perkembangan otak bayi di dalam kandungan membuatnya merespon komunikasi dengan tendangan. Oleh sebab itu, Ibu bisa memancing si Kecil menendang dengan mengetuk perut terlebih dulu. Janin akan merespon ketukan di perut dengan tendangan. Sungguh menggemaskan, ya! Ketika Ibu mulai mengetuk, tunggu dengan sabar sambil menangkupkan telapak tangan ke permukaan perut. Bisa jadi si Kecil merespon dengan lemah atau sebaliknya.
4. Jalan Santai
Bu, mengenalkan si Kecil dengan lingkungan sekitarnya bisa dilakukan melalui aktivitas ringan seperti jalan santai. Tak hanya baik bagi kesehatan Ibu, aktivitas ini juga menstimulasi indra pendengaran si Kecil. Dengan rutin mengajaknya jalan-jalan, janin akan mendengar berbagai suara di sekitarnya, seperti gonggongan anjing, klakson mobil, dan lainnya. Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan si Kecil, Bu. Contohnya, Ibu bisa menceritakan suasana di sekitar lingkungan rumah saat berjalan santai. Ketika melakukan aktivitas ini, pastikan Ibu tidak memaksakan diri ya, agar kesehatan Ibu dan si Kecil tetap terjaga.
Itu dia beberapa cara berkomunikasi dengan janin yang bisa Ibu lakukan ketika memasuki usia kehamilan trimester kedua. Mudah, bukan? Yuk, terus dukung perkembangan si Kecil agar ia selalu sehat dan lahir sempurna!