Apakah si Kecil sudah mulai menunjukkan keinginannya untuk duduk sendiri? Wah, selamat ya, Bu. Ketika memasuki usia 7 bulan, umumnya si Kecil sudah mampu menguasai posisi duduk secara sempurna. Meski begitu, apabila si Kecil di rumah belum mampu melakukannya dengan sempurna, Ibu tak perlu khawatir. Ada beberapa tips yang saya dapatkan dari forum Ibu dan Balita untuk stimulasi bayi agar bisa duduk sendiri. Apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya!
1. Naikkan Sandaran Stroller
Cara pertama yang saya lakukan adalah menaikkan sandaran stroller atau kursi dorongnya. Sebagai contoh, setiap jalan-jalan sore bersama si Kecil, saya menempatkan si Kecil di kereta dorongnya dan memastikan ia dalam posisi bersandar atau setengah duduk. Dengan begitu ia akan terlatih menahan badannya sendiri, Bu.
2. Siapkan Mainan di Dekatnya
Salah satu rangsangan yang bisa Ibu lakukan untuk mendorong si Kecil mau duduk sendiri adalah mendekatkan mainan ke tempat yang mudah ia jangkau. Apabila si Kecil baru bisa berguling atau merangkak, Ibu bisa menempelkan mainan pada dinding samping tempat tidurnya[cs4] . Ketika si Kecil tertarik dengan mainan tersebut, ia akan berguling atau merangkak mendekati dinding dan mencoba meraih mainannya. Pastikan Ibu tetap mengawasinya agar si Kecil tidak terantuk tembok ya, Bu.
Nah, apabila si Kecil sudah bisa duduk bersandar dengan bantuan, Ibu bisa meletakkan mainan di depan kakinya. Secara perlahan, si Kecil akan mencoba memajukan tubuhnya dan menahan badan dengan tangan untuk meraih mainan. Cara ini bisa mendorong si Kecil untuk mencoba menahan posisi duduk tanpa bersandar pada tubuh Ibu atau bantal tinggi.
3. Perbanyak Waktu Tengkurap
Mungkin Ibu sering bertanya-tanya, kapan bayi bisa duduk sendiri? Umumnya, proses duduk bayi diawali dengan proses tengkurap. Oleh sebab itu, untuk mempermudah proses belajar duduknya, biasakan si Kecil tengkurap terlebih dahulu, ya. Menurut artikel online yang saya baca, tengkurap bisa menjadi cara efektif untuk melatih keseimbangan, koordinasi tubuh, serta memperkuat otot leher dan punggungnya. Ketika tengkurap, si Kecil secara perlahan akan menahan beban dadanya dengan tangan, lalu mengangkat bokong dan kakinya. Ia mungkin akan belajar menungging dan menggeser bokongnya terlebih dulu sebelum akhirnya bisa duduk sendiri. Nah, proses ini tentunya akan terjadi secara bertahap dan butuh waktu. Jadi, Ibu harus sabar, ya.
4. Mengajak si Kecil Bercermin Saat Belajar Duduk
Tahukah Ibu? Bayi biasanya sangat senang melihat wajahnya sendiri dalam cermin. Nah, ini bisa ibu manfaatkan sebagai salah satu cara menarik perhatian si Kecil agar mau belajar duduk sendiri. Ibu bisa mulai dengan menahan lengan si Kecil untuk menopang badannya. Pastikan untuk tidak langsung melepasnya ya, Bu. Biarkan si Kecil terbiasa dengan posisi duduk terlebih dahulu, lalu jika ia sudah mulai kuat menahan badannya sendiri, barulah Ibu perlahan-lahan melepasnya.
Itu dia beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk menstimulasi si Kecil agar bisa duduk sendiri. Terlepas dari cara di atas, poin paling penting adalah tidak memaksanya. Umumnya, bayi akan mulai belajar duduk ketika memasuki umur 4-8 bulan. Jadi, Ibu tak perlu khawatir apabila bayi lain sudah mulai belajar duduk sedangkan si Kecil belum, selama umurnya masih masuk dalam range usia di atas. Semoga informasi untuk stimulasi bayi agar belajar duduk sendiri ini membantu ya, Bu!