Fase anak susah makan kerap menjadi keluhan kebanyakan Ibu. Ada banyak cara mengatasinya, salah satunya dengan memberikannya tambahan nutrisi berupa susu pertumbuhan kaya nutrisi seperti Frisian Flag PRIMAGRO 3+

ebook
Banner
Banner AKP

Susu ini dapat dukung Akal Cermat si Kecil karena mengandung tinggi DHA yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

Pada usia 1-3 tahun sebenarnya merupakan hal yang wajar apabila si Kecil tiba-tiba menjadi pilih-pilih makanan atau picky eater

Tak perlu khawatir, karena ada beberapa solusi untuk mengatasinya. Simak juga apa yang menjadi penyebab si Kecil menolak untuk makan berikut ini yuk, Bu!

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Menghadapi si Kecil yang enggan makan memang butuh kesabaran dan strategi tersendiri. Berikut beberapa cara mengatasi anak susah makan yang bisa Ibu coba:

Artikel Sejenis

  1. Berikan Cemilan Pendamping

    Selain pola makan 3 kali sehari, si Kecil juga sebaiknya diberikan camilan sebanyak 2 kali sebagai cara mengatasi anak susah makan. 

    Jika tidak mau makan berat, Ibu boleh menambahkan jatah cemilannya. Usahakan memilih camilan sehat dan sebaiknya mengenyangkan, ya.

    Beberapa pilihan cemilan yang bisa Ibu berikan meliputi potongan buah, yogurt, biskuit gandum, atau keju rendah lemak.

  2. Susu sebagai Tambahan Nutrisi

    Saat anak susah makan dalam kondisi akut atau benar-benar menolak semua makanan, Ibu bisa memberikan susu bubuk pertumbuhan sesuai usianya.

    Namun, sebaiknya jangan pilih susu siap minum. Meski rasanya segar dan enak, tapi susu semacam ini kurang memiliki nilai gizi.

    Ibu bisa memilih susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk anak usia 1 - 3 tahun dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk dukung Akal cermat si Kecil sebanyak 2-3 kali sehari sebagai tambahan nutrisi.

    Baca juga: Atasi Anak Susah Minum Susu dengan Tips Mudah Ini!

  3. Buat Makanan Semenarik Mungkin

    Cara mengatasi anak susah makan - ibudanbalita

    Bisa jadi si Kecil tidak mau makan karena tidak berselera dengan penyajian makanan yang Ibu berikan.

    Menghias makanannya semenarik mungkin bisa menjadi salah satu cara mengatasi anak susah makan ya, Bu.

    Misalnya saja dengan membentuk sumber karbohidrat, sayuran, dan lauknya menjadi bentuk-bentuk hewan atau tokoh kartun favoritnya.

  4. Variasikan Menu Makanannya

    Ibu bisa mencoba membuat variasi menu makanannya setiap hari sebagai cara mengatasi anak susah makan yang berikutnya.

    Untuk karbohidrat Ibu tidak harus memberikan nasi, tapi bisa diganti dengan kentang, roti, atau pasta. Begitu pula dengan lauk dan sayuran sebaiknya diganti setiap hari.

    Jangan lupa untuk menambahkan makanan sumber vitamin untuk anak susah makan, seperti telur dan hati sapi yang kaya akan vitamin A.

  5. Ganti Suasana Makan

    Desakan dari Ibu untuk terus makan atau suasana yang menjemukan bisa menjadi salah satu alasan si Kecil tidak mau makan. 

    Sebagai cara mengatasi anak susah makan, Ibu bisa mengganti suasana makan si Kecil. Misalnya saja, menyuapi si Kecil sambil bercerita atau bernyanyi.

  6. Atur Jam Makan

    Cara mengatasi anak susah makan yang tak kalah penting tapi sering terabaikan adalah pengaturan jam makan secara rutin agar si Kecil menjadi terbiasa.

    Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan Ibu untuk memberi jarak setidaknya tiga jam sebelum masuk ke waktu makan selanjutnya agar si Kecil merasakan lapar dan kenyang.

    Misalnya saja sarapan pada jam 08.00, makan siang pada jam 13.00, dan makan malam pada jam 18.00.

    Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Anak Usia 1-3 Tahun

  7. Ajak si Kecil Menyiapkan Makanannya

    Tak ada salahnya mengajak si Kecil memilih makanan baru yang ingin dicoba sebagai cara mengatasi anak susah makan. 

    Melibatkan si Kecil dalam dalam merencanakan menu, berbelanja bahan makanan, dan memasak bisa membuatnya lebih bersemangat untuk makan.

Penting untuk mencoba berbagai cara dan menemukan strategi yang paling cocok untuk membuat si Kecil makan kembali.

Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan Nasi

cara mengatasi anak yang susah makan nasi - Ibudanbalita

Fase anak susah makan nasi harus segera Ibu atasi agar tidak menjadi kebiasaan sampai usianya dewasa ya, Bu. Berikut ini cara yang bisa Ibu lakukan:

  1. Jelaskan Tentang Menu Makan Seimbang

    Anak susah makan nasi putih bisa coba Ibu beri penjelasan tentang menu makan seimbang.

    Si Kecil perlu tahu bahwa setiap hari ia harus makan makanan bergizi seimbang yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

  2. Jangan Paksa Si Kecil

    Saat anak susah makan nasi, berikan ia pemahaman secara perlahan-lahan dan untuk sementara gantilah nasi dengan sumber karbohidrat lainnya.

    Jangan sampai kebutuhan karbohidrat si Kecil tidak tercukupi akibat ia tidak mau makan nasi ya, Bu.

  3. Ganti Nasi dengan Sumber Karbohidrat Lainnya

    Jika anak susah makan nasi, maka Ibu harus menyiapkan penggantinya dengan sumber karbohidrat lain, seperti kentang, oats, roti gandum, ubi jalar, pasta, atau jagung.

    Cara mengatasi anak susah makan nasi usia 1 tahun ini bisa Ibu terapkan ketika si Kecil merasa bosan dengan nasi.

    Sesekali, Ibu bisa mencoba variasikan dengan menu lainnya supaya menghindarkan rasa bosan.

    Baca juga: Berapa Porsi Karbohidrat untuk Pertumbuhan Optimal Balita?

  4. Ajak Si Kecil Ikut Menyiapkan Makanan

    Si Kecil perlu diajari untuk menghargai makanan sejak dini supaya ia tidak pilih-pilih soal makanan.

    Cara yang bisa Ibu lakukan adalah dengan mengajaknya ikut menyiapkan makanannya sendiri dan membebaskannya berkreasi. 

  5. Sajikan Nasi dengan Bentuk yang Menarik

    Mengatasi anak susah makan nasi juga bisa dengan menyajikannya menjadi bentuk menarik, seperti onigiri, bento, atau dibalut dengan telur dadar gulung.

    Tampilan nasi yang lucu akan menghilangkan rasa bosan dan menarik minat si Kecil untuk mencicipinya.

  6. Memberikan Rasa pada Nasi

    Si Kecil mungkin merasa rasa nasi sedikit hambar sehingga kurang berselera untuk melahapnya.

    Untuk itu, Ibu bisa mengolah nasi menjadi nasi uduk, nasi kuning, atau nasi goreng yang kaya rasa.

    Cara lainnya adalah menaburkan topping di atas nasi untuk menambah aroma, misalnya saja oregano atau bawang goreng.

  7. Beri Makanan Dalam Porsi Kecil

    Jika anak susah makan nasi, mungkin itu karena kapasitas lambung si Kecil tergolong mungil sehingga tidak bisa makan dalam porsi besar.

    Ibu bisa menyiasati anak susah makan nasi dengan cara menyiapkan makanan dalam porsi kecil.

    Misalnya, saja lauk dan nasi terlebih dulu. Setelah habis, susul dengan memberikan sayuran dan buah.

Baca juga: Ide Menu Makanan untuk Anak 2 Tahun dalam Seminggu

Jika anak susah makan nasi terus menerus atau menunjukkan gejala lain seperti penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter ya Bu.

Penyebab Anak Susah Makan

penyebab anak susah makan - Ibudanbalita

Setelah mengetahui cara mengatasi anak susah makan, penting bagi Ibu untuk paham apa yang menyebabkan si Kecil susah makan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Tidak mau mencoba makanan baru

    Memasuki usia 2 tahun, banyak balita menjadi takut mencoba makanan baru yang rasanya belum ia kenali. 

    Dibutuhkan kesabaran dan kegigihan bagi orang tua untuk membantu si Kecil yang mengalami kondisi serupa.

  2. Kehilangan nafsu makan

    Si Kecil mungkin susah makan karena mereka kehilangan nafsu makan. Banyak anak balita yang minum banyak susu atau jus, sehingga tidak lapar saat waktunya makan.

    Membatasi minuman di antara waktu makan dapat membantu mengatasi masalah ini.

  3. Tumbuh gigi

    Tumbuh gigi menjadi salah satu penyebab paling umum mengapa si Kecil menjadi susah makan.

    Rasa sakit saat pertumbuhan gigi, terutama gigi geraham yang biasanya terjadi di usia 13-19 bulan juga dapat mengurangi minat si Kecil untuk makan.

    Baca juga: 4 Penyebab Pertumbuhan Gigi Anak Terlambat

  4. Pola makan yang tidak konsisten

    Waktu makan tidak teratur atau sering berubah-ubah akan membuat si Kecil menjadi bingung dan kehilangan nafsu makannya.

    Selain itu, waktu makan yang tidak konsisten juga bisa membuatnya kesulitan mengenali rasa lapar dan kenyang.

  5. Terlalu lelah

    Seperti halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga bisa merasa terlalu lelah untuk makan.

    Si Kecil mungkin terlalu asik dengan aktivitas lain atau kelelahan karena terlalu aktif, kurang tidur, atau terlalu asyik bermain. 

    Jika ini sering terjadi saat makan malam, coba berikan porsi makan yang lebih besar saat makan siang dan porsi yang lebih ringan saat makan malam.

  6. Faktor emosional

    Stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan sementara. 

    Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung agar si Kecil merasa tenang saat makan.

  7. Masalah kesehatan

    Anak balita juga bisa kehilangan selera makan ketika merasa tidak enak badan. Beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan hal ini adalah:

    • Konstipasi atau sembelit
    • GERD atau refluks asam kronis
    • Infeksi virus, alergi, atau penyakit lain yang menyebabkan sakit tenggorokan atau demam
    • Eosinophilic esophagitis, yaitu peradangan pada kerongkongan yang bisa disebabkan oleh alergi makanan atau refluks asam
    • Alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti penyakit celiac (reaksi terhadap gluten).

Memahami berbagai penyebab di atas bisa membantu Ibu menentukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan anak susah makan.

Apakah Bahaya Jika Anak Susah Makan?

Tidak perlu khawatir jika si Kecil sesekali menolak makan. Hal ini umum terjadi pada balita, terutama saat mencoba makanan baru.

Daripada terlalu fokus pada apa yang si Kecil makan setiap hari, cobalah untuk melihat bagaimana pola makannya selama seminggu.

Selama si Kecil tetap aktif, berat badannya bertambah, dan terlihat sehat menunjukkan bahwa ia mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pastikan si Kecil makan berbagai jenis dari kelompok makanan buah dan sayuran, karbohidrat (seperti nasi atau roti), produk susu, dan protein (seperti daging atau telur).

Baca juga: Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Nutrisi Ini, Bu

Ide Menu untuk Anak Susah Makan

Apa saja resep olahan nasi untuk anak susah makan? Simak resep di bawah ini yuk, Bu.

  1. Mashed Potato

    Mashed potato untuk anak susah makan - ibudanbalita

    Bahan-bahan:

    • 300 gram kentang
    • 125 ml susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang sudah dilarutkan
    • 2 sdm mentega
    • ½ sdt garam
    • ¼ sdt merica bubuk
    • Secukupnya lada hitam untuk taburan

    Cara membuat:

    1. Kupas kentang, potong-potong dan cuci dengan air hingga bersih
    2. Rebus potongan kentang hingga empuk sekitar 15-20 menit, kemudian angkat dan tiriskan
    3. Tumbuk kentang hingga halus dengan ulekan atau alat bantu lainnya
    4. Masak susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ dan mentega ke dalam panci
    5. Jika sudah tercampur, angkat lalu tuang ke wadah kentang
    6. Bumbui dengan garam dan merica. Aduk rata sambil tekan-tekan dengan saringan halus dari besi agar hasilnya lembut dan creamy
    7. Mashed potato siap disajikan untuk si Kecil yang susah makan nasi.
  2. Cream Soup

    Cream soup untuk anak susah makan - ibudanbalita

    Bahan-bahan: 

    • 100 gr dada ayam, potong kotak-kotak
    • 300 ml susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang sudah dilarutkan
    • 4 buah jamur
    • 2 siung bawang putih
    • 1 sdm tepung maizena
    • ¼ buah bawang bombay
    • ½ sdt lada bubuk
    • ¼ sdt garam
    • Bubuk oregano secukupnya


    Cara Membuat:

    1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai wangi dan matang
    2. Kemudian masukkan potongan ayam dan jamur, aduk rata
    3. Setelah ayam empuk dan matang, masukkan susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+, lada bubuk, dang garam
    4. Aduk-aduk cream soup sampai matang, kemudian tuang cairan maizena dan aduk sampai meletup
    5. Tiriskan jika sudah matang. Sajikan dengan taburan oregano dan potongan seledri.
  3. Macaroni Schotel

    Macaroni schotel untuk anak susah makan - ibudanbalita

    Bahan-bahan:

    • 10 sdm macaroni
    • 4 sdm daging ayam cincang
    • 1 buah tofu telur yang sudah dilumatkan
    • 1 buah wortel, parut
    • 1 butir telur ayam
    • 2 siung bawang putih, cincang halus
    • 100 ml susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang sudah dilarutkan
    • Unsalted butter secukupnya
    • Keju parut secukupnya

    Cara membuat:

    1. Rebus macaroni hingga lunak selama 20-30 menit, kemudian angkat dan tiriskan
    2. Tumis bawang putih dengan unsalted butter. Setelah tercium bau harum, masukkan tahu, wortel, dan ayam cincang. 
    3. Masukkan susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ dan keju parut. Setelah terlihat mendidih, matikan kompor.
    4. Masukkan telur ke dalam mangkuk tahan panas, kemudian kocok lepas dengan sendok atau garpu.
    5. Masukkan macaroni yang sudah matang ke dalamnya dan aduk sampai rata. Kemudian taburkan keju parut di atasnya.
    6. Kukus selama 30 menit, dan makanan untuk anak susah makan nasi siap disajikan.

Bagaimana Bu, mudah bukan cara mengatasi anak susah makan? Hal tersebut perlu Ibu ketahui agar kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi dengan baik selama masa pertumbuhannya.

Selain konsumsi nasi, asupan nutrisi untuk si Kecil bisa didapatkan dari susu pertumbuhan seperti susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung tinggi DHA dan 9AAE yang lengkap.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan tinggi DHA dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil. Selain mengandung tinggi DHA serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. 

Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. 


Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.