Ibu ingin mengajarkan kebiasaan menyikat gigi kepada si Kecil sejak dini? Kira-kira kapan ya waktu yang tepat untuk membiasakan hal ini? Ternyata untuk menerapkan kebiasaan tersebut, Ibu perlu tahu dulu pentingnya memilih sikat gigi bayi yang tepat.
Sebab, gigi dan gusi bayi masih sangat sensitif, jadi kalau Ibu menggunakan sikat gigi bayi yang tidak tepat, kemungkinan gusi si Kecil bisa terluka. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan seputar sikat gigi bayi melalui artikel ini, Bu.
Kapan Sebaiknya si Kecil Mulai Menyikat Gigi?
Gigi dan gusi yang sehat akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Penting bagi Ibu untuk menyiapkan sikat gigi bayi yang tepat agar bisa menerapkan kebiasaan ini sejak dini. Perawatan gigi si Kecil sebaiknya sudah Ibu mulai sejak gigi pertamanya tumbuh.
Gigi pertama bayi biasanya akan muncul saat memasuki usia 6 bulan. Namun, untuk permulaan, Ibu cukup membersihkannya menggunakan sapu tangan atau handuk kecil yang lembut untuk mengelap gigi si Kecil. Lalu, kapan Ibu bisa menggunakan sikat gigi bayi untuk si Kecil?
Melansir laman resmi parents.com, para ahli kesehatan gigi sebenarnya memiliki perbedaan pandangan terkait hal ini. Sebagian dari mereka ada yang menyarankan Ibu untuk menggunakan sikat gigi bayi sejak 4 gigi pertama si Kecil tumbuh.
Kalau Ibu tetap ingin menggunakan sikat gigi bayi saat usia si Kecil belum 1 tahun, pastikan Ibu memilih sikat gigi yang tepat, ya. Selain itu, ketika menyikat gigi, pastikan sikat gigi yang digunakan berukuran kecil dan khusus bayi atau anak-anak. Ibu bisa melakukan kebiasaan ini sebanyak 2 kali sehari.
Tips Memilih Sikat Gigi Bayi yang Tepat
Berikut ini beberapa tips memilih sikat gigi bayi yang tepat dan sesuai usia si Kecil, antara lain:
-
Pilih sikat gigi bayi yang bagian kepalanya kecil
Rongga mulut bayi masih sangat kecil, sehingga harus menggunakan sikat gigi bayi dengan bagian kepala berukuran kecil. Hal ini bertujuan agar tidak melukai gusi si Kecil.
-
Pastikan bulu sikatnya lembut
Hal lainnya yang harus diperhatikan saat memilih sikat gigi bayi yaitu bagian bulunya. Pastikan sikat gigi bayi memiliki bulu-bulu yang lembut sehingga lebih aman digunakan oleh si Kecil.
-
Pilih yang bertekstur fleksibel
Sikat gigi bayi yang memiliki tekstur fleksibel juga tak kalah penting lho, Bu. Tujuannya agar sikat gigi ini tidak mudah patah. Pasalnya, sebagian besar bayi biasanya gemar memainkan sikat gigi mereka.
Sikat gigi bayi jelas berbeda dengan sikat gigi orang dewasa ya, Bu. Pastikan untuk tidak salah dalam memilih sikat gigi untuk si Kecil. Kalau masih bingung, Ibu bisa lho memperhatikan label pada kemasan produk sikat gigi, biasanya akan ada keterangan yang memperjelas sikat gigi bayi tersebut bisa digunakan untuk usia berapa. Ibu juga bisa bertanya dan konsultasi dengan dokter mengenai sikat gigi bayi yang aman dan nyaman.
Tips Menyikat Gigi si Kecil
Berikut ini beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk menyikat gigi si Kecil, antara lain:
- Sebelum menggunakan sikat gigi, Ibu bisa membersihkan gigi bayi dengan kain basah berbahan lembut dan bersih setiap kali si Kecil selesai makan
- Ibu juga bisa menggunakan kain kasa untuk membersihkan mulut dan gigi si Kecil
- Rendam sikat gigi terlebih dahulu pada air hangat beberapa menit sebelum digunakan. Jika masih terasa keras, Ibu bisa rendam lagi sikat gigi bayi lebih lama.
- Di awal menyikat gigi si Kecil, Ibu cukup menyikatnya dengan air bersih
- Jika ingin menggunakan pasta gigi, pilihlah pasta gigi khusus bayi
- Oleskan pasta gigi sebesar beras pada permukaan sikat untuk masa awal pertumbuhan gigi si Kecil. Barulah setelah ia berusia 3 tahun, Ibu bisa mengoleskan pasta gigi seukuran kacang polong
- Biasakan menyikat gigi si Kecil 2 kali sehari, tepatnya setelah sarapan dan sebelum tidur
- Ganti sikat gigi bayi setiap 3-4 bulan sekali dan cegah agar sikat gigi si Kecil tidak dipakai orang lain
- Simpan sikat gigi dalam posisi berdiri pada wadah yang kering dan terbuka agar tidak ada jamur yang menempel
Membiasakan si Kecil menyikat gigi secara teratur sejak dini memang sangat penting ya, Bu. Namun, Ibu jangan sampai lupa bahwa memberikan contoh kebiasaan menyikat gigi juga sangat berpengaruh lho. Itulah sebabnya, Ibu dan Ayah perlu membiasakan diri untuk menyikat gigi secara rutin serta ajak si Kecil untuk melakukannya bersama-sama.
Tak hanya itu, Ibu juga sebaiknya untuk mengajak si Kecil ke dokter gigi untuk memeriksakan kondisi mulut dan giginya. Ibu bisa meminta saran perawatan yang tepat kepada dokter tersebut. Pemeriksaan gigi pertama anak disarankan dimulai sejak usianya 1 tahun atau tepatnya dalam 6 bulan setelah gigi pertama si Kecil muncul.
Kesehatan gigi si Kecil juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang ia konsumsi lho. Sebaiknya si Kecil tetap mendapatkan ASI secara rutin agar tumbuh kembangnya lebih optimal. Untuk itu, Ibu juga perlu meningkatkan kualitas nutrisi ASI dengan cara mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.
Untuk memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil, Ibu juga bisa memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya sesuai dengan grafik pertumbuhan dari WHO dan CDC. Ibu bisa langsung manfaatkan fiturnya di sini.