Kondisi kesehatan wanita hamil memengaruhi kesehatan janin yang tengah tumbuh di dalam rahimnya. Di masa penantian kelahiran si Kecil kini, informasi ini tentu jadi catatan tersendiri bagi Ibu, ya. Bukan cuma faktor asupan yang dikonsumsi, normal tidaknya berat badan Ibu dan si buah hati kelak.
Saat bobot tubuh Ibu hamil terlalu kecil, risiko melahirkan bayi yang kurang berat dan memiliki cacat bawaan menjadi lebih tinggi. Di sisi lain, bila tergolong overweight, calon Ibu rentan terhadap ancaman tekanan darah tinggi, diabetes, serta kemungkinan melahirkan bayi dengan bobot tubuh berlebih. Inilah sebabnya saat saya mengandung si Kecil beberapa tahun lalu, dokter meminta saya untuk lebih memerhatikan kestabilan berat badan sejak konsultasi kehamilan pertama, Bu.
Sedikit cerita, saat didiagnosa hamil anak pertama, bobot tubuh saya tergolong berlebih. Dengan tinggi badan 163 cm, berat badan saya berada di angka 73 kilogram. Mengacu pada ukuran Indeks Massa Tubuh normal, saat itu saya sudah termasuk golongan Ibu hamil yang kegemukan (overweight). Khawatir kondisi ini akan berimbas pada si Kecil, saya pun mengikuti anjuran dokter untuk melakukan beberapa hal ini:
1. Jalani diet sehat
Hamil dengan bobot tubuh berlebih tak lantas membuat saya kehilangan harapan melahirkan bayi sehat. Menurut dokter, asalkan mau mengubah pola makan serta disiplin menjalani diet yang tepat selama kehamilan, kondisi saya dan si Kecil bisa tetap prima. Untuk poin diet sehat ini, beberapa hal yang perlu saya terapkan, antara lain mengontrol konsumsi kalori, konsumsi sayur dan buah sebagai sumber serat, serta minum air putih yang cukup, setidaknya delapan gelas per hari.
2. Hidup lebih aktif
Sebelum hamil, saya tergolong orang yang malas berolahraga. Namun, kesehatan wanita hamil juga perlu dijaga dengan menjalani hidup lebih aktif sesuai anjuran dokter.
Saya pun mulai membiasakan diri memperbanyak berjalan kaki selama hamil. Tak berhenti sampai di situ, saya juga mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas yoga dan senam ibu hamil. Menurut info dari beberapa artikel kehamilan yang saya baca, berjalan kaki, yoga, dan senam kehamilan tergolong aktivitas yang disarankan selama hamil, karena dapat memenuhi kebutuhan Ibu untuk tetap aktif bergerak, namun minim risiko celaka yang bisa mencederai janin.
3. Memperbaiki kualitas tidur
Sebagai seseorang dengan bobot tubuh berlebih, gangguan napas saat tidur akrab dengan keseharian saya. Efeknya, meski sudah tidur dengan durasi yang cukup, tubuh saya tetap tidak kembali segar saat bangun dan mudah merasa lelah. Dokter kandungan tempat saya mengonsultasikan kehamilan pun menyarankan untuk mengubah posisi tidur, dari yang biasanya terlentang ke posisi tidur miring. Setelah saran ini saya terapkan selama seminggu berturut-turut, tidur saya pun lebih nyenyak sehingga tubuh terasa lebih segar di pagi hari.
Nah, itulah beberapa anjuran untuk menjaga kesehatan wanita hamil dengan kondisi bobot tubuh berlebih. Jika Ibu kini tengah mengalami hal yang sama, saran di atas boleh juga Ibu praktikkan. Namun, jangan lupa untuk tetap berkonsultasi terlebih dulu pada dokter Ibu sendiri ya, mengingat kondisi tiap ibu hamil bisa berbeda.