Siapa yang tidak senang melihat buah hatinya berlarian bebas dan aktif di luar rumah? Setiap Ibu pasti senang melihat momen tersebut, apalagi jika si Kecil sedang dalam fase bereksplorasi. Membiarkan si Kecil memilih permainan yang dilakukan di luar rumah merupakan cara bagus untuk mendorong ia terbiasa dengan gaya hidup aktif. Kebiasaan ini dapat bermanfaat untuk kesehatan dan menumbuhkan kembangnya, seperti membentuk otot yang lebih kuat, membentuk tulang, hingga berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik secara keseluruhan. Tak heran jika permainan yang dilakukan di luar rumah bisa jadi pilihan Ibu untuk mengajak si Kecil belajar sekaligus bermain dengan menyenangkan.
Permainan yang dilakukan di luar rumah juga membantu si Kecil untuk mendapatkan manfaat vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebab, vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem imun tubuh, mentransmisi kerja otot dengan saraf, dan mengurangi risiko sejumlah penyakit, seperti diabetes dan kanker. Vitamin D bisa diproduksi sendiri oleh tubuh ketika mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Oleh karena itu, permainan yang dilakukan di luar rumah bisa menjadi pilihan tepat agar si Kecil mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, permainan yang dilakukan di luar rumah pu cukup hemat karena sebagian besar permainannya gratis lho, Bu. Nah, sekarang momen yang tepat bagi Ibu untuk memilih permainan yang dilakukan di luar rumah bersama si Kecil.
Jenis Permainan yang Dilakukan di Luar Rumah
Ingin mengajak si kecil beraktivitas di luar rumah, akan tetapi bingung mau memilih permainan seperti apa? Eits, Ibu tidak perlu khawatir karena di bawah ini ada tiga jenis permainan yang dilakukan di luar rumah dengan cara yang menyenangkan. Simak yuk!
-
Permainan berburu 'harta karun' di alam
Biasanya anak-anak langsung antusias jika mendengar kata 'harta karun'. Permainan yang dilakukan di luar rumah ini sebenarnya bukan seperti berburu harta karun asli untuk dibawa pulang ke rumah ya, Bu. Berburu di sini maksudnya mengenali dan mencari tahu suatu objek yang ada di sekitar si Kecil. Permainan ini bisa dilakukan di sebuah taman dengan cara mengajak si Kecil untuk 'berburu' beberapa jenis tanaman atau serangga. Ibu bisa menyebutkan jenis tanaman dan serangga yang cukup familiar di telinga si Kecil, seperti rumput, bunga mawar, belalang, kupu-kupu, semut, dan lainnya. Nantinya ia akan 'berburu' alias mencari tahu sendiri jenis tanaman dan serangga tersebut, kemudian Ibu yang memastikan apakah tebakan si Kecil benar atau salah. Dengan begitu, ia akan belajar mengenai makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar dari permainan yang dilakukan di luar rumah seperti ini.
-
Permainan kejar-kejaran berantai
Kejar-kejaran berantai termasuk permainan yang dilakukan di luar rumah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar si Kecil. Kejar-kejaran bisa menjadi permainan yang menyenangkan jika dilakukan oleh sekelompok anak-anak, apalagi jika diselingi tawa dan teriakan. Cara bermainnya cukup mudah, satu anak yang terpilih menjadi 'penangkap' harus mengejar teman yang lain dengan cara menandai tangannya. Teman yang ditangkap tersebut harus mengejar orang lain lagi untuk ditandai menjadi penangkap selanjutnya. Orang yang sudah ditangkap tersebut harus saling berpegangan tangan dan tidak boleh lepas, orang yang paling depan harus menggunakan satu tangan untuk menangkap teman lainnya untuk memastikan rantai tersebut tidak boleh lepas. Permainan ini akan berakhir ketika semua orang menjadi bagian dari rantai. Meskipun permainan yang dilakukan di luar rumah ini cukup melelahkan, namun anak-anak pasti akan senang dan ketagihan melakukannya.
Baca juga: Manfaat Asam Amino Esensial (9AAE) Untuk Pertumbuhan Anak
-
Permainan petak umpet
Pasti sudah tidak asing lagi dengan permainan ini bukan? Petak umpet termasuk permainan yang dilakukan di luar rumah yang sudah ada sejak dahulu kala. Dari tahun ke tahun, permainan yang dilakukan di luar rumah ini selalu jadi pilihan sebagian besar anak untuk bermain bersama teman-temannya. Supaya tidak bosan dengan permainan ini, bagaimana jika Ibu memodifikasi petak umpet menjadi lebih seru? Caranya dengan mengutarakan permainan, hanya satu orang anak saja yang harus bersembunyi dan sisa anak-anak lainnya yang bertugas sebagai pencari untuk menemukan satu orang tersebut. Tak sampai di situ, ketika ada seorang pencari yang menemukan anak tersebut, ia harus tidak boleh memberi tahu pencari lainnya dan harus bersembunyi bersama teman-temannya. Mereka dapat mengubah lokasi persembunyiannya sehingga menyulitkan para pencari. Permainan yang dilakukan di luar rumah ini dapat meningkatkan tim kerjasama, kreativitas, keberanian, dan keterampilan berkomunikasi. Menarik untuk dicoba kan, Bu? Yuk, ajak si Kecil dan teman-temannya untuk terbiasa memilih permainan yang dilakukan di luar rumah agar tumbuh kembangnya lebih optimal.
Bantu Si Kecil Tetap Aktif dengan Asupan Nutrisi yang Tepat
Permainan yang dilakukan di luar rumah merupakan salah satu cara meningkatkan kesehatan si Kecil, namun jangan lupa bahwa asupan nutrisi berkualitas juga berperan penting bagi tumbuh kembang si Kecil. Seperti yang Ibu ketahui, ada banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil dalam masa pertumbuhannya. Nutrisi tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Asupan nutrisi ini harus dipenuhi secara seimbang dan dalam batas normal. Salah satu nutrisi yang penting adalah 9 asam amino esensial atau 9AAE.
Ibu mengetahui bahwa 9 asam amino esensial atau biasa disebut 9AAE merupakan bentuk sederhana dari protein yang dapat diserap oleh tubuh untuk tumbuh kembang anak. Asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga memerlukan bantuan dari sumber protein berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. Lalu, apa perbedaan antara protein hewani dan nabati? Mana sumber protein yang lebih baik? Jawabannya adalah protein hewani. Sebab, protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Hal ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. Padahal, kebutuhan 9AAE juga harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Lalu, bagaimana jika kekurangan satu jenis asam amino esensial? Maka akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Sebuah penelitian dari J.Nutr yang dipublikasikan dalam National Center for Biotechnology Information menemukan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara itu, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Selain itu, 9 asam amino esensial (9AAE) juga berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber energi, membangun antibodi, serta dapat mengangkut zat gizi pada tubuh si kecil. Oleh karena itu, Ibu perlu menyeimbangkan antara permainan yang dilakukan di luar rumah dengan nutrisi yang tepat demi mendukung tumbuh kembang anak.
Kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ dengan kandungan nutrisi yang sudah ditingkatkan dari sebelumnya, demi mendukung potensi tumbuh kembang optimal si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ juga diperkaya dengan 9 nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein , kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lainnya untuk mendukung potensi si kecil tumbuh pintar , kuat, dan tinggi.
