Peralatan bayi setidaknya perlu disiapkan paling lambat dua bulan sebelum kelahiran si Kecil. Menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL), Ibu biasanya mulai banyak mempersiapkan segala hal, sebelum benar-benar fokus menghadapi proses persalinan kelak. Mulai dari menentukan nama untuk sang buah hati, menyiapkan kamarnya, hingga berbelanja seluruh barang-barang keperluan bayi yang pasti menjadi momen terfavorit menjelang kelahiran si kecil. Hal ini tak jarang juga dimanfaatkan oleh Ibu Sebagai salah satu relaksasi menjelang melahirkan.
Namun bagi Ibu baru khususnya, mungkin agak sedikit bingung menentukan apa saja keperluan bayi yang perlu dibeli. Pasalnya, banyak juga peralatan bayi yang ternyata kurang begitu penting. Maka itu sebaiknya Ibu perlu mencari tahu dulu peralatan bayi mana yang paling esensial. Sehingga peralatan bayi tersebut nantinya terpakai dalam jangka panjang, serta tidak mubazir.
Tips Membeli Peralatan Bayi
Apalagi kesempurnaan dalam persiapan bisa membuat Bunda lebih tenang saat tanda persalinan mulai muncul. Agar persiapan dalam memenuhi peralatan bayi berjalan lancar dan tepat guna, berikut beberapa hal yang harus Ibu perhatikan ketika membeli peralatan bayi:
-
Pastikan jenis kelamin bayi
Peralatan bayi perempuan dan laki-laki akan sedikit berbeda, terutama dalam hal pakaian. Maka itu, sebaiknya pastikan lagi jenis kelamin bayi melalui pemeriksaan USG. Jika Ibu memilih untuk tidak mengetahuinya agar surprise, siasati dengan membeli peralatan bayi dengan warna netral seperti krem atau cokelat.
-
Hindari persiapan last minute
Waktu yang tepat untuk mulai menyiapkan peralatan bayi adalah satu hingga dua bulan sebelum proses persalinan. Pastikan ketika berbelanja peralatan bayi, Ibu masih cukup kuat untuk bepergian. Hindari mempersiapkannya last minute atau terlalu mepet dengan HPL, karena menjelang kelahiran biasanya kondisi fisik Ibu lebih rentan dan dikhawatirkan tanda kelahiran bayi muncul tiba-tiba.
-
Manfaatkan sale
Memanfaatkan momen sale atau bazaar untuk belanja peralatan bayi, menjadi langkah yang cerdas untuk menghemat pengeluaran belanja Ibu. Ibu Juga dapat menanyakan kepada teman-teman atau kerabat Bunda yang memiliki pengalaman tentang rekomendasi tempat belanja peralatan bayi yang lengkap dengan harga terjangkau.
-
Pilih size pakaian lebih besar
Bayi mengalami pertumbuhan yang cenderung cepat. Oleh karenanya, pilih baju dan celana untuk bayi dengan ukuran sedikit lebih besar sehingga tak cepat sempit, serta masih bisa dipakai ketika bayi mulai mengalami pertumbuhan. Beli baju bayi dengan kancing di bagian depan, karena akan memudahkan Ibu saat memakai ataupun melepaskan baju si Kecil. Setiap merek pakaian memiliki pola yang berbeda, sehingga jangan terpatok dengan kategori umur yang tercantum pada labelnya saja.
-
Rental peralatan bayi sebagai alternatif
Bagi yang ingin meminimalisir pengeluaran, Saat ini sudah banyak tempat rental peralatan bayi yang bisa Ibu temukan secara online di media sosial. Misalnya ranjang bayi, stroller, car seat, alat sterilisasi botol susu, dan sebagainya. Namun, untuk benda personal seperti pompa ASI sebaiknya tidak meminjam dari orang lain ya Bu.
Selain rental peralatan bayi mungkin bisa Ibu pinjam dari saudara atau kerabat yang sudah tidak menggunakannya lagi dan masih dalam keadaan layak pakai.
Daftar Peralatan Bayi yang Perlu Dimiliki
Meskipun barang-barang perlengkapan bayi itu lucu-lucu dan pasti akan membuat Bunda ‘lapar mata’ dan ingin memborong semuanya saat berbelanja, jangan ikuti hasrat belanja tersebut ya, Bu. Sebab, dapat dipastikan biaya yang Bunda keluarkan untuk belanja akan membengkak.
Sebaiknya Ibu membuat daftar peralatan bayi yang harus diprioritaskan terlebih dahulu agar tidak banyak barang yang tidak terpakai karena ternyata si Kecil tidak begitu memerlukannya.
Untuk memudahkan Ibu, berikut ini rekomendasi daftar peralatan bayi yang kiranya wajib dimiliki dan pasti terpakai. Rekomendasi berikut juga dapat menjadi inspirasi kado untuk teman yang baru melahirkan. Catat ya, Bu
-
Perlengkapan mandi
Di daftar peralatan bayi yang pertama, Ibu perlu membeli perlengkapan mandi. Perlengkapan mandi tersebut meliputi bak mandi atau baby tafel, perlak, serta toiletries. Toiletries untuk bayi umumnya terdiri dari sabun, shampo, lotion, baby cologne, minyak telon, diaper cream, hingga hair lotion. Khusus untuk sabun dan shampo, pilih produk yang diformulasikan untuk bayi baru lahir, sehingga aman di kulit si Kecil.
-
Popok bayi
Di minggu-minggu awal setelah persalinan, Ibu bisa menggunakan popok kain untuk bisa dicuci dan dipakai ulang kembali. Seiring dengan bertambah usia bayi dan frekuensi buang air yang semakin sering, di saat seperti ini, Ibu disarankan untuk menggunakan popok sekali pakai untuk membantu memudahkan pekerjaaan Ibu.
-
Bedding set khusus bayi
Selanjutnya, Ibu juga perlu membeli bedding set khusus bayi. Peralatan bayi ini berguna sebagai alas tidur si Kecil. Bedding set yang terdiri dari bed cover, bantal peyang, dan guling ini bisa diletakkan pada boks bayi atau di tempat tidur orang tuanya jika ingin menerapkan co-sleeping.
-
Termometer
Suhu tubuh bayi yang baru lahir perlu dicek secara berkala. Hal ini untuk menghindari demam tinggi yang mungkin tak disadari oleh Ibu. Ada dua jenis termometer yang biasa digunakan untuk bayi, yaitu termometer tembak dan termometer ketiak. Masing-masing memiliki kelebihan, semisal thermometer digital lebih praktis digunakan karena hasilnya cepat keluar. Namun, termometer ketiak memiliki hasil lebih akurat.
-
Pompa ASI
Memiliki pompa ASI penting, baik untuk ibu bekerja maupun ibu rumah tangga. Sebab, peralatan ASI ini tak hanya berfungsi untuk mengumpulkan stok ASI. Memompa ASI juga sangat berguna menambah supply ASI, karena sedotannya menyerupai hisapan bayi. Peralatan bayi ini tersedia dalam tipe elektrik dan manual, cukup sesuaikan dengan mana yang Ibu merasa lebih nyaman saja.
-
Tisu dan kapas bulat
Peralatan bayi yang satu ini juga kerap terlewatkan. Terlihat kecil namun amat multifungsi, yaitu tisu dan kapas bulat. Kapas bulat sendiri biasanya digunakan untuk membersihkan area genital bayi setelah buang air kecil ataupun BAB. Sementara tisu basah dan kering berguna menyeka apapun di sekitar yang Ibu anggap kotor di sekitar si Kecil.
-
Diaper bag
Dalam menyiapkan peralatan bayi, Ibu juga perlu membeli diaper bag. Tas ini nantinya akan menjadi tempat menyimpan perlengkapan si Kecil ketika bepergian. Mulai dari diaper, baju ganti, tisu basah dan kering, minyak telon, dan masih banyak lagi. Diaper bag umumnya berbentuk ransel atau tas jinjing dengan banyak kompartemen.
-
UV sterilizer
Peralatan bayi seperti botol, pompa ASI, hingga mainan perlu selalu higienis. Maka itu, Ibu juga perlu memasukkan UV sterilizer ke dalam list peralatan bayi yang perlu dibeli. Cara kerja UV sterilizer adalah mengeringkan sekaligus mensterilisasi dalam satu waktu. Tujuannya tidak lain untuk menghilangkan kontaminasi bakteri dan virus, sehingga bayi terhindar dari serangan penyakit.
-
Topi bayi
Selain pakaian yang sudah pasti Ibu beli, bayi juga membutuhkan topi sebagai tutup kepalanya. Peralatan bayi ini seringkali terlupakan. Pemberian topi atau kupluk ini memiliki fungsi yang sama dengan pakaian, yakni mencegah hilangnya panas tubuh secara berlebihan. Melansir Alodokter, bayi memiliki proporsi kepala yang lebih besar dibandingkan badannya sehingga panas tubuh berpotensi hilang melalui kulit kepala.
-
Nursing cover
Bayi yang masih ASI, perlu disusui minimal 2 jam sekali. Jika dalam kondisi di luar rumah dan jauh dari ruang menyusui, pastinya Ibu memerlukan nursing cover untuk menutupi bagian payudara agar tidak terlihat. Nursing cover dengan model full coverage paling direkomendasikan, karena polanya seperti jubah pendek yang juga menutupi tubuh bagian samping.
-
Kain gendongan
Menggendong bayi memiliki banyak manfaat bagi perkembangan emosionalnya. Si Kecil akan merasa lebih tenang karena merasa aman dan nyaman di dalam dekapan Ibu. Nah, kain gendongan akan sangat membantu Ibu atau Ayah saat menggendong bayi, agar tidak terasa berat. Ada banyak jenis kain gendongan yang bisa Ibu pilih, di antaranya kain jarik, ring sling, gendongan kaos, atau hipseat. Cukup sesuaikan dengan kenyamanan Ibu serta berat si Kecil saja dalam memilihnya.
-
Car seat
Ketika mengendarai mobil, baiknya si Kecil diletakkan pada car seat. Car seat berfungsi menahan tubuh si Kecil agar tidak terlempar atau mengalami benturan keras, kalau terjadi kecelakaan. Peralatan bayi ini tentunya sudah dirancang sedemikian rupa agar mendukung keselamatan anak, mulai dari ukuran dan bentuknya.
-
Stroller
Peralatan bayi yang satu ini wajib dimiliki, terutama bagi Ibu yang sering bepergian membawa si Kecil. Dalam memilih stroller, pastikan peralatan bayi tersebut ringan, foldable (mudah dilipat), dan bisa digunakan dari bayi usia newborn hingga balita. Sehingga dengan begitu, jangka waktu pemakaian stroller yang umumnya merogoh kocek jutaan rupiah, menjadi lebih panjang.
-
Baju menyusui
Satu lagi peralatan bayi yang sering terlupa, yaitu baju menyusui. Terkadang Ibu terlalu fokus dengan perlengkapan si Kecil, sampai lupa dengan keperluan dirinya sendiri. Baju menyusui bisa digolongkan sebagai peralatan bayi, karena baju dengan kancing atau celah pada bagian samping kedua payudara ini amat mempermudah Ibu ketika akan menyusui anak secara langsung (direct breastfeeding).
-
Deterjen khusus bayi
Kulit bayi yang baru lahir umumnya sangat sensitif, tak terkecuali terhadap deterjen untuk mencuci pakaiannya. Untuk itu, Ibu perlu membeli deterjen khusus bayi yang formulanya lebih lembut dan tanpa wangi-wangian tertentu, sehingga kulit bayi terhindar dari iritasi.
Di penghujung kehamilan, nyatanya bukan hanya peralatan bayi saja yang perlu disiapkan. Selain membeli peralatan bayi di atas, tentu Ibu juga perlu mempersiapkan diri untuk dapat menyusui si Kecil setelah melahirkan nanti. Sebab, ASI merupakan asupan nutrisi terbaik baginya, Bu.
Maka dari itu, upayakan dari sekarang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. Lengkapi juga asupan nutrisi Ibu dengan rutin mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap hari.
Frisian Flag PRIMAMUM mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dan DHA 4x lebih tinggi yang amat mempengaruhi kualitas ASI, sekaligus mengoptimalkan tumbuh kembang bayi melalui ASI. 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dan DHA tersebut harus dipenuhi secara bersamaan agar Ibu dan si Kecil selalu prima.
Selain itu, Frisian Flag PRIMAMUM juga memiliki kombinasi 8 nutrisi penting untuk mendukung ketangkasan si Kecil, di antaranya asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi. Ada pula kandungan asam folat, omega 3 (ALA), serta omega 6 (LA) guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Dalam menjaga daya tahan tubuh Ibu selama menyusui dan merawat bayi baru lahir, Frisian Flag PRIMAMUM turut berperan serta, karena susu ini tinggi zat besi, vitamin D3, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan. Frisian Flag PRIMAMUM termasuk susu dengan harga ekonomis, namun bernutrisi lengkap yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Tersedia dalam rasa cokelat yang lezat!
Ibu sudah tahu kapan tepatnya si Kecil lahir? Cek, yuk melalui fitur Kalkulator Kehamilan di Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu mengetahui tanggal perkiraan lahir si Kecil, hanya dengan memasukkan tanggal Hari Pertama Menstruasi Terakhir (HPHT), lama siklus haid rata-rata, dan hari pembuahan terjadi. Ibu bisa langsung mencoba fitur Kalkulator Kehamilan di sini.