Alpukat adalah salah satu jenis buah yang kaya akan kandungan nutrisi sehingga membuatnya memiliki beragam manfaat yang menyehatkan. Untuk balita, manfaat alpukat tidak hanya baik bagi kesehatan, tapi juga tumbuh kembangnya. Ini dikarenakan buah alpukat menyimpan 20 vitamin dan mineral. Bahkan, alpukat adalah satu-satunya buah yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Pantas saja kalau buah ini dinobatkan sebagai superfood. Oleh karena itu, Ibu harus tahu semua manfaat alpukat untuk balita berikut ini:
Sumber Nutrisi
Alpukat menyimpan nutrisi yang cukup lengkap. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
- Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, dan B6)
- Vitamin C
- Vitamin D
- Vitamin E
- Vitamin K
- Magnesium
- Kalium
Sebagai Sumber Energi
Adanya kandungan karbohidrat akan membuat alpukat akan bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh. Dibantu dengan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B3 (niasin) yang akan mengubah makanan yang telah dikonsumsi menjadi energi, alpukat menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi balita yang sedang berada di masa aktif. Suntikan energi sangat bermanfaat untuk balita bisa mempelajari banyak hal baru di sekitarnya.
Melawan Peradangan
Niasin juga berperan dalam melawan peradangan di dalam tubuh serta melindungi pembuluh darah arteri. Ini karena niasin bekerja untuk menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat di dalam tubuh. Dengan begitu, si Kecil juga berisiko rendah mengalami beberapa penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.
Untuk Kesehatan Jantung
Manfaat alpukat selanjutnya adalah menunjang kesehatan jantung yang didapat dari kandungan beta-sitosterol. Ini adalah jenis kelompok sterol yang memiliki fungsi berkebalikan dari kolesterol. Beta-sitosterol di dalam alpukat akan membantu menjaga kesehatan jantung si Kecil sejak dini.
Menjaga Kesehatan Mata
Tidak hanya wortel saja yang berkhasiat menjaga kesehatan mata, tapi alpukat juga berkhasiat sama. Manfaat alpukat ini diperoleh karena adanya kandungan berupa zeaksantin dan lutein yang berfungsi meminimalisir kerusakan pada mata, khususnya dari sinar UV. Kesehatan mata juga didapatkan dari kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang akan memaksimalkan penyerapan beta-karoten.
Mencegah Depresi
Depresi juga bisa dialami oleh anak-anak karena berbagai penyebab. Untuk menghindari hal tersebut, maka hindarilah pemicunya dan berikan ia alpukat, Bu. Kandungan folat yang tinggi dikatakan ampuh dalam menurunkan risiko depresi. Folat bekerja dengan mencegah adanya penumpukan homosistein, yaitu zat yang mengganggu transportasi dan sirkulasi nutrisi ke otak. Tercukupinya kadar homosistein di dalam tubuh akan berpengaruh terhadap produksi hormon dopamin, norepinefrin, dan serotonin yang bertugas untuk mengontrol suasana hati, menjaga kualitas tidur, dan meningkatkan nafsu makan.
Memberikan Rasa Kenyang yang Lebih Lama
Besarnya kandungan kalori yang terdapat di dalam alpukat sebagian besar berasal dari lemak sehat. Selain baik untuk tubuh si Kecil, lemak sehat juga dapat membuat ia merasa kenyang lebih lama. Hal ini akan sangat berguna untuk menghindarkan si Kecil dari sembarangan mengonsumsi camilan tidak sehat yang bisa menyebabkan kegemukan dan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, karies, atau hipertensi.
Menjaga Fungsi Saraf
Kalium juga memiliki peranan lainnya di dalam tubuh, yaitu untuk menjaga fungsi saraf, mengatur irama jantung tetap teratur, memelihara kesehatan pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah. Ini artinya mengonsumsi alpukat secara rutin akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan organ dan jaringan tubuh si Kecil.
Menurunkan Risiko Osteoporosis
Untuk tulang si Kecil yang kuat, berikan ia alpukat secara rutin ya, Bu. Alpukat menyimpan kandungan vitamin D, vitamin K, dan kalium yang sangat berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang. Dengan begitu, manfaat alpukat juga akan menurunkan risiko osteoporosis pada si Kecil.
Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Semua nutrisi yang terkandung di dalam alpukat akan sangat berkhasiat dalam menurunkan risiko terserang berbagai penyakit kronis. Sebut saja penyakit stroke, diabetes, hipertensi, dan jantung koroner. Meskipun masih anak-anak, tapi kesehatan organ tubuh si Kecil harus dijaga sejak dini ya, Bu.
Untuk Detoksifikasi Tubuh
Kandungan yang terdapat di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat menyebabkan masuknya racun ke tubuh si Kecil. Ia pun akan memerlukan detoksifikasi untuk mengeluarkan racun tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi alpukat. Kandungan serat yang tinggi pada buah ini akan meningkatkan pergerakan pada usus sehingga dapat bekerja membuang racun setiap hari melalui feses dan empedu.
Mencegah Kanker
Kanker adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan. Namun dengan mengonsumsi alpukat yang mengandung folat, tubuh si Kecil akan terlindungi dari berbagai jenis kanker, seperti kanker pankreas, lambung, serviks, dan usus besar. Menurut berbagai penelitian, folat dikatakan berperan dalam melindungi tubuh manusia dari adanya mutasi DNA asing pada tubuh. Zat fitokimia dari alpukat mampu menghambat sel prakanker dan kanker agar tidak tumbuh besar sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh.
Memelihara Kesehatan Otak
Manfaat alpukat juga termasuk untuk otak lho, Bu. Berkat adanya kandungan antioksidan yang terdapat pada vitamin E, alpukat dapat melindungi si Kecil dari penyakit Alzheimer yang menyebabkan penurunan daya ingat dan berpikir. Antioksidan tersebut akan melawan kerusakan sel pada tubuh yang disebabkan oleh radiasi sinar matahari dan paparan polusi. Jika otak si Kecil terjaga kesehatannya, jelas akan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir dan memorinya.
Alpukat memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut, sehingga akan mudah untuk disukai oleh anak-anak. Maka, berikan buah ini pada si Kecil secara rutin supaya ia mendapatkan semua manfaat alpukat untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar nutrisi maupun tumbuh kembang si Kecil, silahkan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.
Sumber:
Klikdokter