Langkah pertama bayi menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh semua orang tua. Saya pun begitu, Bu. Menjelang usia bayi saya 1 tahun, saya berharap ia bisa segera bisa berjalan. Umumnya, bayi mulai bisa berjalan di usia 9 hingga 12 bulan.
Meski begitu, ada bayi yang membutuhkan waktu lebih lama agar bisa berjalan. Beberapa bahkan baru bisa berjalan menjelang usia 2 tahun. Ibu memang tidak bisa memaksa agar anak cepat berjalan, tapi ada beberapa stimulasi yang bisa Ibu lakukan. Simak informasi selengkapnya, ya:
Titah Bayi
Menitah bayi merupakan cara paling tradisional yang sudah diterapkan sejak zaman dulu. Caranya juga mudah, yaitu dengan memegang kedua tangan bayi untuk membantunya berdiri dan menjejakkan kakinya ke permukaan lantai. Saat ia mulai melangkah, dampingi terus langkahnya, Bu. Sesekali ia akan terjatuh, tapi tak apa. Ajarkan ia untuk bangun sendiri dan terus menyemangatinya.
Ajari Cara Menekuk Lutut
Saat bayi sudah dapat berdiri tegak, ia akan membutuhkan bantuan agar dapat duduk kembali. Bila ia gagal melakukannya, Ibu tidak perlu mengangkatnya dan mendudukkannya kembali. Lebih baik tunjukkan bagaimana cara menekuk lututnya, sehingga ia dapat duduk dan mencobanya berdiri lagi.
Ibu dapat menstimulasi agar anak cepat berjalan dengan berdiri atau berlutut di hadapannya sambil memegang kedua tangan mungilnya. Setelah itu arahkan ia untuk berjalan menghampiri Ibu secara perlahan.
Berikan Dorongan dan Semangat
Ketika buah hati mulai memperlihatkan keinginan untuk berdiri dan melangkah, segera berikan ia dorongan dengan cara bertepuk tangan dan menyemangatinya. Hal tersebut dapat menjadi motivasi dan energi bagi bayi bahwa ia mampu dan berani untuk berjalan sendiri. Jika ia sudah mulai terlihat lelah, izinkan ia untuk beristirahat sejenak hingga ia mau untuk belajar berjalan lagi.
Pakaikan Alas Kaki dan Terkadang Bertelanjang Kaki
Ajaklah bayi untuk berjalan dengan memakai sepatu pada saat berjalan di permukaan yang halus, dingin, kasar, atau kadang berjalan dengan bertelanjang kaki. Hal ini dapat membantu memperbaiki atau meningkatkan keseimbangan dan koordinasinya. Namun ingat, Ibu sebaiknya tetap waspada dengan tempat saat ia berjalan bertelanjang kaki. Jangan sampai terdapat benda atau hewan yang membahayakan dirinya.
Gunakan Musik
Agar anak cepat berjalan, gunakanlah bantuan musik, Bu. Bayi sangat suka bergerak mengikuti alunan musik yang ia dengar. Nah, manfaatkanlah musik yang ia sukai untuk membuat ia bergerak dan berlatih berjalan. Berikan contoh bagaimana cara berdiri dan berjalan dengan mengikuti alunan musik. Dengan cara yang menyenangkan ini, buah hati pun jadi lebih semangat untuk terus berlatih.
Letakkan Mainan di Tempat Tinggi
Saat bayi tertarik dengan sesuatu, pasti ia akan berusaha untuk meraihnya. Nah, Ibu pun bisa memanfaatkan keingintahuannya dengan meletakkan mainan di tempat yang tinggi tapi masih bisa ia raih. Dengan begitu, ia akan belajar cara untuk berdiri dan menjelajahi area di sekitarnya dengan cara yang menyenangkan.
Ajak Bermain dengan Anak yang Sudah Bisa Berjalan
Anak-anak biasanya mudah terpengaruh oleh anak lain. Jika temannya melakukan sesuatu, maka ia cenderung untuk menirunya. Jadi, agar anak cepat berjalan, ajaklah ia bermain dengan anak yang sudah bisa berjalan. Dengan begitu, bayi Ibu jadi termotivasi untuk bisa berjalan juga.
Latihan Mendorong Kursi/Mainan
Bayi yang sudah bisa berdiri dan mulai belajar melangkah sebenarnya sudah merasa percaya diri. Tugas Ibu adalah menjaga agar ia tetap merasa percaya diri dan ia bisa belajar berjalan secara mandiri. Caranya adalah dengan memberikan kursi atau mainan yang bisa didorong. Pastikan tempat latihan berjalan bayi cukup lapang dan tidak terdapat benda berbahaya. Biarkan ia mendorong sesuka hati mereka sambil tetap memberikan pengawasan ya, Bu.
Ajak Bermain Bersama
Mengajak bayi bermain bersama ternyata juga bisa membantu agar anak cepat berjalan lho, Bu. Ajaklah anak untuk bermain mengambil benda atau mainan. Berikan contoh dan ia pun akan tertarik untuk mencontohnya. Coba lakukan langkah ini secara bertahap, mulai dari jarak pendek, menengah, kemudian lebih jauh. Bila dilakukan secara rutin, bayi pun dapat lebih cepat berjalan.
Belajar Keseimbangan Tubuh
Supaya bisa berjalan, anak haruslah memiliki keseimbangan yang baik. Jika tidak, maka ia akan sering terjatuh. Untuk itu sangat penting melatih keseimbangan tubuh bayi. Cara yang bisa Ibu lakukan adalah mengajaknya bermain tangkap bola yang digelindingkan di atas lantai. Cara ini membantu bayi untuk berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh ke depan atau ke belakang.
Langsung coba stimulasi agar anak cepat berjalan di atas ya, Bu. Perlu diingat bahwa Ibu tidak boleh memaksa buah hati Ibu untuk bisa langsung berjalan, karena masing-masing sudah memiliki waktunya. Namun jika terlihat ia memiliki keterlambatan dalam berjalan, maka sebaiknya Ibu segera membawanya ke dokter. Bisa jadi bayi Ibu membutuhkan penanganan khusus.
Selain fokus menstimulasi, Ibu juga perlu memberikan asupan nutrisi berkualitas untuk si Kecil. Pastikan si Kecil tetap diberikan ASI secara rutin agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk itu, Ibu wajib mengonsumsi makanan bergizi karena kandungan nutrisi ASI dipengaruhi oleh makanan yang Ibu konsumsi.
Salah satu nutrisi yang penting untuk Ibu menyusui adalah Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.
Namun jika ASI dirasa tidak cukup, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial yang lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya Bu!
Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil seduai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Langsung coba fiturnya di sini ya, Bu.